Presiden Jokowi sebaiknya Cuti. Begitulah komentar narasumber di radio Elshinta Jakarta yang Omjay dengar pagi ini. Omjay mendengarnya dalam perjalanan menuju ke sekolah. Pertimbangannya biar presiden Jokowi tidak menggunakan fasilitas negara.
Beberapa hari ini diramaikan di media sosial bahwa presiden Jokowi sudah tidak netral. Kedekatannya dengan paslon nomor 02 Prabowo Subianto, sangat jelas terlihat.Â
Rakyat sudah tahu kemana arah politik presiden Jokowi. Ditambah lagi mas Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil presiden adalah anak kandungnya presiden Jokowi.
Saran Omjay adalah, sebaiknya presiden Jokowi mengikuti nasehat banyak orang untuk cuti. Kalau presiden sudah cuti, beliau akan bebas membantu calon presiden dan wakil presiden yang dijagokannya. Apalagi calon wakil presiden adalah anaknya sendiri.
Dahulu Omjay ikut memilih bapak Jokowi sebagai calon presiden. Omjay sudah dua kali memilih presiden Jokowi dalam pemilihan umum. Omjay percaya bapak presiden Jokowi orangnya amanah dan dapat dipercaya.Â
Apalagi saat itu, di awal presiden Jokowi berkuasa, presiden Jokowi pernah mengundang 100 blogger Kompasiana untuk makan siang di istana negara. Ada beberapa usulan blogger Kompasiana langsung diterima oleh beliau.
Sekarang ini sudah saatnya presiden cuti, dan serahkan kepada wakil presiden. Ikuti aturan undang-undang yang berlaku supaya presiden Jokowi tidak diangap melanggar hukum.Â
Omjay juga sudah membaca artikelnya di https://nasional.kompas.com/read/2024/01/29/06321301/jika-presiden-jokowi-cuti-kampanye
Omjay berharap presiden Jokowi turun dengan hormat dan tidak mendapatkan cemooh rakyat yang dulu memilihnya. Prestasi presiden Jokowi dalam memimpin negara Indonesia akan hilang begitu saja bila salah melangkah.
Presiden Jokowi harus menjadi contoh yang baik dalam mensukseskan pemilihan umum atau pemilu yang langsung, umum, bebas, dan rahasia. Juga pemilu yang jujur dan adil. Tidak ada kecurangan dalam proses pemungutan suara.