Pembukaan
Harus kita akui dengan jujur. Anies Baswedan tampil memukau di debat capres kedua atau debat capres cawapres ketiga. Penampilan beliau sederhana dengan memakai Jas Hitam dan baju kemeja putih bersih. Itu menandakan beliau orang yang sederhana. Selain sederhana, beliau orang yang cerdas. Itulah mengapa Jokowi pernah menjadikan Anies Baswedan menjadi Juru Bicaranya saat kampanye capres beberapa tahun sebelumnya.
Kesantunan beliau sangat baik sekali. Retorika bicaranya terjaga dengan baik. Anda akan dibuat kagum apabila sudah mengenal pribadinya. Tak kenal, maka tak sayang. Tak sayang, maka tak akan memilihnya menjadi presiden Republik Indonesia.
Penampilan Anies Baswedan di depan publik pada debat capres kedua sungguh mempesona. Mungkin karena Anies Baswedan sudah terbiasa tampil di depan publik dan memiliki program desak Anies yang menarik. Omjay beberapa kali menonton acaranya.
Omjay harus obyektif melihat bahwa Anies Baswedan tampil memukau penonton. Pakaiannya sederhana dan beliau pamit dahulu kepada para tetangganya. Mantan gubernur DKI Jakarta ini memang sangat disayangi oleh warga DKI Jakarta.
Dalam WA Group alumni HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), disebarkan video keberangkatan Anies Baswedan dari rumahnya. Hampir semua tetangga melepasnya dengan bangga. Sungguh seorang pemimpin yang sangat bersahaja.
Adu data nampaknya dipegang oleh Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo dalam debat capres kali ini. Prabowo Subianto agak keteteran bicara soal data. Beliau nampak emosional dan kurang tepat dalam menjawab pertanyaan para capres.
Kali ini debat capres dipegang oleh Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Beda tipis dimenangkan oleh Anies dan Ganjar. Prabowo Subianto diberi nilai jelek oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai menhankam presiden Jokowi.Â
Cek fakta debat calon presiden juga harus kita analisis bersama. Anies berbicara berdasarkan data yang benar. Tidak asal bicara. Para netizen sudah menyampaikan pendapatnya. Terjadi pro dan kontra itu biasa. Beliau sudah terbiasa diberitakan di medsos.