Ada apa di masjid baitut Tholibin Kemdikbudristek Senayan Jakarta pusat?
Ada Omjay yang sedang menunggu waktu sholat Maghrib. Di masjid ini Omjay melihat bedug besar tapi belum ada yang memukul bedug tersebut. Bahkan ketika adzan akan dikumandangkan.
Kalau di kampung Omjay pasti sudah ramai dimainkan oleh anak-anak remaja masjid. Sementara itu sepanjang jalan Sudirman masih terlihat kemacetan.
Omjay memang sengaja menginjakkan kaki di masjid ini. Pertama karena Omjay belum sholat ashar. Kedua Omjay perlu tempat untuk makan siang. Ketiga Omjay perlu colokan listrik. Ponsel jadul Omjay baterai nya sudah habis dan HP langsung mati.
Ada apa di masjid Kemdikbudristek? Ada kenangan perjuangan guru TIK yang dihapus mata pelajarannya dalam kurikulum 2014. Kami berkumpul di masjid ini sebagai tempat berkumpulnya para pejuang TIK Indonesia.
Setelah berkumpul kami menemui Anies Baswedan yang waktu itu menjadi Mendikbud di era presiden Jokowi. Senang sekali bisa bertemu dan berdialog langsung dengan pak Anies Baswedan saat itu. Kami diterima dengan sangat baik.
Masjid Kemdikbudristek ini memang membawa sejuta kenangan. Kami para pejuang TIK berkumpul di sini dan bertemu dengan Mendikbud Muhammad Nuh saat presiden SBY.Â
Di masjid ini pula kami berkumpul untuk bertemu pak Muhajir Efendi yang menggantikan pak Anies Baswedan menjadi Mendikbud.
Banyak kenangan indah terkuak kembali di depan mata. Omjay tak menyangka hari ini bisa kembali ke masjid Kemdikbudristek. Masjid perjuangan guru TIK Indonesia.