Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hilangnya Rasa Kasih Sayang

28 September 2023   18:31 Diperbarui: 30 September 2023   05:27 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hilangnya Rasa Kasih dan Sayang Dalam diri manusia disebabkan oleh kurangnya perhatian dari sesama manusia. Kurangnya pendidikan agama, Khususnya pendidikan dalam keluarga. 

Hal itulah salah satu materi yang kami dapat selama mengikuti pendidikan guru penggerak. Kami bertemu kembali dalam acara pembinaan guru penggerak angkatan 7 DKI Jakarta.

Tadi pagi Omjay mendapatkan video 95 MB dari seorang kawan di wa group alumni Pascasarjana UNJ. Kaget juga melihat videonya dan seorang anak SMP sedang dipukuli kawan sekolahnya. Belakangan Omjay baru tahu kalau masalah itu ada di sekolah yang berada di Cilacap. Kekerasan oleh siswa telah terjadi di depan mata kita.

Sedih sekali melihat ada siswa melakukan bullying dan perundungan kepada kawannya sendiri. Di media sosial kita sudah melihat videonya. Begitu mudahnya mereka melakukan kekerasan kepada kawannya sendiri. Telah hilang rasa kasih sayang di antara mereka.

Mengapa hal ini sampai terjadi? Mengapa rasa kasih dan sayang hilang dalam diri anak-anak kita. Tentu ini harus dicari akar masalahnya. Kita harus segera mencarikan solusinya agar anak Indonesia menjadi anak yang berkarakter baik dan memiliki rasa kasih sayang kepada sesama. Diperlukan pendidikan yang baik dimulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat.

What, apa yang harus kita lakukan agar rasa kasih sayang di antara kita sebagai manusia tidak hilang? Pendidikan Agama penting diberikan, karena agama apapun mengajarkan kasih dan sayang. Kita juga perlu mengamalkan sila kedua Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita harus menjadi manusia yang beradab dan menjauhi kekerasan.

When, kapan sebaiknya kita mengkampanyekan gerakan rasa kasih sayang kepada sesama manusia?

Kita sudah harus mulai memberikan kasih sayang ketika anak dalam kandungan sampai ibu melahirkan buah hatinya. Nah, setelah memasuki masa balita seorang anak tentu akan mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya dan juga keluarganya. Jadi mulailah memberikan kasih sayang di dalam keluarga. Kalau rasa kasih sayang dalam keluarga sudah tercipta, maka anak akan menularkan itu kepada temannya.

Why, kenapa rasa kasih saya hilang dalam diri manusia? Sebab kita sebagai manusia telah menghilangkan sifat Ar Rahman dan Ar Rahim dalam diri kita. Hal ini dikarenakan kita kurang dalam belajar agama. Kita tidak mengamalkan ajaran agama masing-masing. Padahal ajaran agama itu mengajarkan kasih dan sayang kepada sesama manusia.

Who, siapa yang harus bertanggung jawab agar kita dapat menjaga rasa kasih sayang di antara manusia?

Kita semua punya tanggung jawab yang sama khususnya orangtua di rumah dan guru di sekolah. Pendidikan karakter harus terus diberikan kepada anak-anak kita sehingga mereka memiliki sifat kasih dan sayang. Tidak memberi kekerasan kepada kawan sendiri dan menghindari bullying dan perundungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun