Where, dimana letak Pascasarjana UNJ?
Letak Pascasarjana UNJ ada di jalan pemuda kompleks UNJ Rawamangun Jakarta Timur atau jalan Rawamangun muka Jakarta Timur. Kebetulan letaknya tidak jauh dari SMP dan SMA Labschool Jakarta. Sehingga Omjay tinggal jalan kaki saja dari sekolah ke kampus UNJ. Setiap hari Jumat pagi biasanya semua siswa berlari pagi mengelilingi kampus UNJ. Sekarang sedang ada pembangunan gedung baru berlantai 10. Kampus UNJ akan semakin berkelas dunia. Banyak orang daerah dari seluruh Indonesia kuliah di Pascasarjana UNJ.
When, kapan Omjay kuliah S2 dan S3 di Pascasarjana UNJ?
Omjay kuliah S2 dari tahun 2007 sampai 2009. Kemudian melanjutkan S3 dari tahun 2014 sampai 2022. Omjay kuliah S2 hanya dua tahun saja. Terapi eh tetapi kuliah S3 cukup lama sampai 8 tahun. Hal ini terjadi karena Omjay tidak fokus menyelesaikan disertasi sehingga lama selesainya. Omjay terlalu asyik dalam berorganisasi dan lupa kalau harus menyelesaikan disertasi.
Alhamdulillah Omjay mendapatkan promotor dan co promotor yang sangat sabar dan baik. Terima kasih Prof. Dr. Basuki wibawa dan Prof. Dr. Robinson Situmorang. Berkat bimbingan dan motivasi bapak berdua dalam membimbing Omjay, Alhamdulillah Omjay menjadi doktor teknologi pendidikan.
Why, mengapa Omjay kuliah di Pascasarjana UNJ?
Omjay mendapatkan beasiswa dari UNJ. Kebetulan sekolah Labschool dibawah yayasan pembina UNJ. Jadi setiap guru diberi kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Alhamdulillah semua itu gratis tanpa biaya. Terima kasih pimpinan UNJ.
Omjay termasuk salah satu guru yang beruntung dan terpilih untuk melanjutkan studi ke Pascasarjana UNJ. Banyak kawan baru dan baik hati Omjay temukan. Salah satunya bapak Dr. Paidi yang baik hati. Sekarang sudah menjadi kepala sekolah SMK negeri di Bengkulu.
How, bagaimana caranya bisa kuliah di Pascasarjana UNJ?
Caranya ikut tes secara online dan offline. Kemudian lapor kepada pimpinan sekolah. Alhamdulillah mendapatkan rekomendasi untuk bisa melanjutkan kuliah di Pascasarjana UNJ. Kita harus berani meninggalkan kenyamanan kita menjadi guru. Awalnya memang terasa pontang panting mengelola waktu. Namun Alhamdulillah semua itu bisa diselesaikan dengan baik berkat bergaul dan berguru dengan orang baik.