Dalam abad 21 ini, setiap orang dituntut untuk berfikir cepat bagaikan sebuah komputer yang mengetahui segala jawabannya. Salah satu contoh dalam berfikir secara komputasi ini sering kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari, dari mulai aktifitas bangun pagi sampai malam hari, semua sudah tersusun rapi dan terekam diotak kita masing-masing.
Istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka.
Melibatkan sekumpulan keahlian dan teknik pemecahan masalah yang biasanya digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk menulis program aplikasi komputer. Karakteristik Berpikir Komputasi (CT) merumuskan masalah dengan menguraikan masalah tersebut ke segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Strategi ini memungkinkan untuk mengubah masalah yang kompleks menjadi beberapa prosedur atau langkah yang lebih mudah untuk dilaksanakan
Berfikir secara komputer ini menjadikan otak kita dapat menyusun langkah-langkah dalam setiap jawaban yang diperlukan, dari menganalisa masalah memecahkan secara algoritma, menggeneralisasikan setiap masalah dengan solusi, hingga dapat membedakan dari satu masalah dengan masalah lainnya, dan penyampaian informasi yang cepat dan langsung diterima otak kita lebih rinci.
Demikianlah sedikit jawaban Omjay dalam kisah omjay tentang mengapa Computational Thinking itu penting. Semoga dapat dipahami untuk belajar informatika dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Ayo kita belajar informatika.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay