Berhentilah menjadi guru blogger. Itulah pesan Omjay hari ini. Percuma punya blog tapi penuh sarang laba-laba. Tidak pernah di-update isinya dan tidak pernah pula ditulis berita baru. Padahal ide menulis bertebaran di depan mata. Seperti Omjay yang saat ini sedang berada di depan tukang soto ayam kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur.
Rasa sotonya memang enak sekali. Omjay antri karena banyak yang membeli. Sedang antri membeli soto ayam Surabaya eh Madura, Omjay bertemu ibu Ohen. Beliau guru seni musik SMA Labschool Jakarta. Beliau juga sedang antri pesan soto ayam untuk dibungkus dan dibawa ke ruang guru.
Saat membayar sotonya, ternyata sekalian dengan soto ayam pesanan Omjay. Alhamdulillah Omjay dibayarin soto ayamnya. Terima kasih Bu Ohen. Semoga semakin bertambah rezekinya. Inilah rezeki anak Sholeh. Pagi-pagi sudah dapat rezeki ditraktir kawan sendiri.
Belajarlah dari ibu tukang soto ayam. Dagangannya banyak yang beli. Mengapa banyak yang beli? Sebab rasa sotonya maknyus. Sangat enak dimakan di saat sarapan pagi atau makan siang hari. Omjay hitung, pembelinya sudah lebih dari 10 orang. Kalau harga sotonya Rp. 15.000, maka beliau sudah dapat uang lebih dari 150.000. Â kalau 100 orang sudah satu setengah juta.
Itu baru hitungan kasar. Belum hitungan halus he-he-he. Kata ibu Hajah tukang soto, Alhamdulillah bisa bawa uang keuntungan sehari rata-rata Rp. 200.000 kalau lagi ramai pembelinya.
Sebenarnya menjadi blogger juga banyak keuntungannya. Tidak perlu berpanas ria seperti ibu tukang soto ayam. Cukup duduk manis di ruangan ber AC, maka jadilah sebuah tulisan. Kalau itu dilakukan terus menerus setiap hari, maka jangan kaget kalau ada pemasukan tak terduga datang. Caranya? Belajarlah pada guru blogger Indonesia nanti sore pukul 15.30 WIB di aplikasi zoom. Omjay akan berbagi ilmunya kepada kawan-kawan semuanya di acara tadarus edukatif APKS PGRI. Terutama pembaca Kompasiana tercinta.
Silahkan klik link zoomnya di website guru penggerak Indonesia.