Guru penggerak kok malas baca modul! Kalau malas baca modul tidak usah ikut program pendidikan guru penggerak.Â
Sebab semua modul ada di learning management sistem atau LMS. Guru belajar secara mandiri dan dibantu guru pengajar praktik dan fasilitator.
Bapak ibu guru penggerak tinggal buka saja. Kemudian duduk sejenak membaca modul pertama sampai modul terakhir. Baca pelan-pelan dan pahami apa yang kita temukan. Kalau bingung, bertanya kepada pakarnya adalah solusinya. Malu bertanya sesat di jalan.
Tidak diperlukan otak pintar untuk membaca modul. Hal yang sangat diperlukan adalah duduk sebentar untuk membaca isi modul. Seperti kawan-kawan pengurus PGRI dari berbagai daerah yang rela duduk berjam-jam demi mendengarkan laporan program kerja dari ketua umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi yang baik hati.
Ikuti perintah di modulnya dan kerjakan tugas dengan baik. Tak usah copy paste tulisan orang lain. Guru penggerak kok Copas! Tuliskan saja apa yang sudah bapak ibu lakukan. Jangan menulis apa yang tidak kita kerjakan. Jangan pernah ada dusta diantara kita. Jadilah guru yang selalu dirindukan muridnya.
Duduklah sebentar untuk menuliskan apa-apa saja yang sudah dilakukan. Lakukan refleksi diri agar kita menjadi guru yang lebih baik lagi dari hari ke hari. Guru penggerak pasti akan membuat siswa atau okmuridnya berprestasi.
Bagikan ilmu yang anda peroleh dengan membuat webinar nasional. Ajak guru lainnya untuk belajar bersama secara online. Itulah yang kami lakukan di APKS PGRI. Tak ada yang merasa dirinya paling pintar. Ingatlah selalu ilmu padi. Kian berisi kian merunduk.
Lalu ajak sponsor membagikan hadiah doorprize. Peserta dapat ilmu dapat hadiah pulsa. Plus sertifikat nasional yang bisa digunakan untuk menambah point kenaikan pangkat PNS atau ASN.