Setiap pagi sampai sore hari ada warung kelontong Labschool. Posisinya di sebelah sekolah Labschool Jakarta. Banyak supir dan pegawai kantoran mampir ke warung kelontong Labschool. Mereka sarapan pagi dan ngopi di warung ini. Termasuk juga Omjay yang sangat suka dengan gorengan bakwannya yang renyah.
Di sebelah warung kelontong ada tukang nasi uduk. Jualannya habis sebelum pukul 10 pagi. Banyak orang yang membeli dagangannya. Omjay salah satu pelanggan tetapnya. Rasa nasi uduk di sini tak kalah enak dengan nasi uduk kebon kacang yang terkenal itu.
Di warung kelontong banyak dijual aneka gorengan dan cemilan. Juga berbagai merek rokok buat para supir pribadi dan karyawan kantoran. Kalau anda butuh barang, tinggal bilang aja. Tak lama kemudian barangpun ada di depan mata. Mereka stok barangnya di rumah dan tidak terlihat di warung kelontong. Sebab takut menganggu jalan penduduk kampung.
Di depan sekolah Labschool Jakarta dilarang parkir. Oleh karena itu, banyak supir yang ikut memarkirkan kendaraannya di sebelah labschool Jakarta. Di tempat itulah warung kelontong menyediakan berbagai makanan dan minuman serta kebutuhan lainnya.
Sepintas tempatnya sederhana. Namun omsetnya luar biasa. Per hari mereka bisa dapat sejuta dan untung sekitar Rp. 200.000.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H