Kemarin dunia tersentak. Gempa bumi datang tiba-tiba. Omjay sendiri merasakan gempa di kota Jakarta. Setelah itu mulai ramai berita gempa dimana-mana. Paling ramai di wa group. Isinya foto dan video yang ada di kabupaten Cianjur. Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang kabupaten Cianjur, Sukabumi, Bogor, dan Bandung Barat.
Pengurus Besar PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, memberikan ucapan belasungkawa. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan atas musibah gempa bumi di kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Banyak rumah dan gedung hancur dan korban meninggal berjatuhan. Terakhir terdengar kabar, sudah 162 orang yang meninggal dan ratusan korban gempa mengalami luka ringan dan serius. Berita korban gempa akan terus di-update. Nampaknya korban akan terus bertambah. Evakuasi korban gempa ke tempat yang lebih aman sudah dilakukan.
Proses evakuasi korban gempa Cianjur terhenti karena listrik padam. Diperkirakan masih banyak orang tertimbun reruntuhan bangunan. Ampunilah dosa-dosa kami ya Allah.
Sebagai sesama manusia, duka itu adalah duka kita. Sakit mereka adalah sakit kita. Mari kita bantu mereka sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka butuh tempat tinggal dan makanan serta minuman.Â
Tangis dan jeritan berdatangan dari bumi Parahyangan. Gubernur Jawa Barat bapak Ridwan Kamil langsung turun ke lokasi gempa. Memberikan penguatan dan pertolongan sebagai pemerintah daerah yang bertanggung jawab kepada warga Jawa Barat.
Gempa bumi di Cianjur membuat kita teringat dengan korban gempa bumi di daerah lainnya. Sebagai negara yang rawan gempa, sudah seharusnya kita membuat rumah yang tahan gempa. Rumah yang aman ketika gempa terjadi. Sekarang kita fokus kepada korban gempa bumi yang sekarang ada di pengungsian. Mereka harus diberikan makanan dan minuman. Gerakan cepat harus dilakukan agar mereka tidak mati kelaparan. Menurut informasi dari Badan Penanggulan Bencana Daerah atau BPCD, paling banyak terkena dampak gempa di kecamatan Cugenang, Cianjur. Mereka banyak meminta bantuan karena menduga ada warga yang tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa Cianjur.