Mengapa kegiatan ini dilaksanakan? Kegiatan closing Ceremony dilaksanakan untuk menutup acara pelatihan belajar menulis di gelombang 27. Kawan-kawan peserta diminta saling berkolaborasi atau bekerjasama dengan peserta lainnya walaupun tidak bertemu secara langsung di dunia maya.Â
Panitia closing ceremony menyiapkan acaranya sungguh luar biasa. Omjay dibuat terharu oleh semangat mereka. Mereka adalah guru-guru pelopor dan bukan pengekor.
Siapa saja yang hadir dalam acara ini. Ada pak Catur dari pengurus besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Beliau dalam perjalanan pulang dari Tasikmalaya. Suara guru PGRI baru saja mengadakan pelatihan belajar menulis secara langsung di PGRI Tasikmalaya.Â
Pak Jejen dan Pak Catur diminta memberikan materinya. Hebat sekali mereka. Tidak hanya berkibar di dunia maya saja, tapi juga di dunia nyata. Pak Catur menyarankan agar ada kopdar dari kelas belajar menulis di Gedung Guru Indonesia (GGI).
Bagaimana kegiatannya? Alhamdulillah kegiatannya berjalan lancar dan rekamannya tinggal diputar saja di youtube. Ini menjadi sejarah perjuangan kelompok belajar menulis PGRI gelombang 27. Ternyata tidak mudah menyiapkan acara secara online dan membuat menarik para penontonnya.Â
Indikasinya mudah saja. Bila banyak yang menonton, pasti bagus acaranya dan sangat diperlukan oleh para penonton ilmunya. Jadi sebarkan rekaman videonya ke semua media sosial yang kita ikuti supaya viral.
Demikianlah Kisah Omjay hari ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Menulis dalam kesibukan itu asyik. Sopo Ora Sibuk kata Prof. Khoiri. Jadi menulislah terus di saat sibuk seperti para peserta belajar menulis gelombang 27. Selamat dan sukses untuk semua peserta belajar menulis PGRI gelombang 27. I Love you all. Sampai bertemu di gelombang 28 tahun depan.