Namun sayangnya, kurikulum merdeka ini perlu banyak pembenahan sebab dinilai para pakar kurikulum masih belum matang dalam prosesnya. Terutama dalam proses persiapannya. Kesannya masih tergesa-gesa.
Kemudian sistem pendidikan dan pengajaran dinilai belum terencana dengan baik. Termasuk juga kurangnya sumber daya manusia atau SDM dan sistem yang belum terstruktur dengan baik.
Buku-buku yang dibuat masih kejar target dan terkesan terburu-buru. Sehingga ada ditemukan buku yang dikecam oleh publik yang berurusan dengan SARA. Peningkatan kualitas pendidikan belum terlihat dalam kurikulum merdeka ini. Itu aja sih, sebenarnya masih ada lagi. Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sudah harus diterima oleh semua dan guru harus siap melaksanakannya.
Tidak ada kurikulum yang sempurna. Para guru itu sendiri yang nanti akan menyempurnakan IKM di kelasnya masing-masing. Oleh karena itu, bapak ibu guru jangan pernah berhenti belajar. Ikutilah kelas-kelas gratis di PGRI. Dengan senang hati kami menerima anda sebagai peserta dan juga sebagai pembicara. Hubungi nomor WA cantik di 08159155515 (Omjay).
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H