Kami berharap bangsa Indonesia merdeka di bidang TIK. Seiring juga dengan disahkannya UU perlindungan data oleh DPR.
Semenjak sekolah kami menjadi sekolah penggerak, maka sekolah kami di SMP Labschool Jakarta menggunakan kurikulum merdeka yang awalnya bernama kurikulum Prototype. Kurikulum ini menjadikan mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib di SMP dan SMA.
Ada kelebihan dan kekurangan kurikulum merdeka di mata guru TIK yang sekarang bernama informatika.
Kurikulum adalah trek atau lajur yang harus diikuti seseorang untuk mencapai tujuannya. Â Pengertian kurikulum itu sendiri ada dalam UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pasal 1 butir 19 yaitu:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Sedangkan pengertian dari program merdeka belajar adalah program yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan karakter mereka. Guru tidak lagi berperan untuk menjalankan kurikulum saja tapi menjadi penghubung antara kurikulum dan minat siswa.
Kurikulum merdeka adalah sebuah kurikulum yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat siswa. Semua siswa dapat memilih pelajaran apa yang ingin dipelajari sesuai bakat dan minatnya di jenjang SMA.
Kelebihan kurikulum merdeka adalah lebih simpel (simple) dan intens. Kurikulum ini lebih berfokus kepada materi esensial dan pengembangan kompetensi siswa. Proses pembelajaran dibuat menjadi lebih menyenangkan, mendalam dan sederhana.Â
Omjay merasakan bahwa kurikulum merdeka lebih bebas dan leluasa di mata siswa. Siswa SMA misalnya, dapat bebas memilih mata pelajaran sesuai dengan bakat dan minatnya. Guru dapat mengajar sesuai dengan perkembangan siswa atau fase dalam memberikan materi pelajaran.Â
Hal lainnya yang Omjay rasakan adalah belajar menjadi lebih relevan dan interaktif sebab proses pembelajaran melalui kegiatan berbasis proyek. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas pada siswa agar aktif dalam mengeksplorasi isu-isu aktual yang terjadi saat ini.
Hal yang terpenting adalah proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang buku panduannya telah dibagikan oleh Kemdikbudristek.