Selama berada di negara Turki, Omjay tak bertemu dengan tempe dan tahu. Lauk pauk ini sangat jarang ditemui di negara Turki.
Gaya hidup Omjay sangat minimalis. Sudah makan tempe dan tahu saja sudah bersuka hati. Istri saya selalu menyediakan tempe dan tahu di kulkas. Jadi bisa digoreng dan dimakan kapan saja.
Alhamdulillah sore hari ini bisa bertemu kembali dengan tempe dan tahu. Warung Sunda dekat rumah di depan kelurahan Jatibening menyediakan berbagai lauk-pauk khas Indonesia. Termasuk juga sambalnya yang pedas.Â
Saya tambah lauknya dengan perkedel dan sayur sup hangat. Rasanya maknyus sekali. Inilah makanan terlezat di saat sehat. Harganyapun murah. Hanya Rp. 13.000 saja sudah bisa makan enak.
Segelas air teh tawar panas menambah kenikmatan makan sore hari ini. Dari kemarin belum pernah bertemu dengan tempe dan tahu. Alhamdulillah hari ini bisa bertemu dengan lauk-pauk rakyat Indonesia.
Gaya hidup kita harus minimalis. Tidak perlu hedonis dan berlagak necis. Cukup berkumis tipis sudah membuat Omjay narsis. Â Hal yang penting kita bisa eksis dalam pergaulan dunia maya di Kompasiana.
Salam blogger persahabatan
Omjay