Kompasiana kali ini meminta kompasianer untuk menulis tentang beli furnitur. Topiknya sangat menarik untuk dituliskan.
Kebetulan Omjay sedang mengamati barang-barang furnitur yang ada di dalam hotel tropis di kota pamukalle Turki. Di hotel ini kami menginap satu malam.
Furnitur yang ada di hotel ini bergaya eropa dan asia. Jadi bahan-bahan pembuatan tidak jauh beda dari produk Indonesia.
Kabarnya furnitur di hotel ini didatangkan dari Indonesia. Jadi bangga saya menduduki kursinya. Ternyata produk produk furnitur tidak kalah buatan Indonesia, tidak kalah bagus dengan furnitur buatan luar negeri.
Membeli furnitur saat ini mudah sekali. Kita cukup membeli lewat marketplace yang disuka. Namun seringkali kita dibuat kecewa, karena barang yang datang tidak sesuai dengan ekspektasi kita.
Untuk mengatasi kekecewaan itu, saya biasanya mengajak keluarga untuk melihat langsung barangnya sebelum membeli furnitur. Saya ajak mereka ke toko furnitur.
Biasanya saya suka pergi ke klender Jakarta Timur. Kadang membeli furnitur yang sudah jadi dan terkadang membeli produk furnitur yang belum jadi. Saya memanggil tukang kayu untuk memolesnya menjadi terlihat indah. Harga bisa lebih murah daripada membeli produk jadi.