Hari ini saya jalan-jalan ke kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Sehabis mengambil berkas dokumen disertasi ke tempat Rossy fotocopy, saya main ke jurusan teknik elektro UNJ.
Kampus masih sepi. Belum ada dosen yang datang. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi. Rupanya perkuliahan baru saja selesai dan banyak mahasiswa dan dosen tidak datang ke kampus UNJ.Â
Tak berapa lama menunggu di kampus, datanglah bapak dosen elektro UNJ yang dulu teman sekamar saya di kontrakan. Kami mengontrak di jalan haji Ten empat nomornya lupa di Rawamangun Jakarta Timur.
Namanya bapak Dr. Muksin, S.Pd, M.Pd. Nah beliau datang ke kampus UNJ, karena akan ada rapat dosen hari ini. Saya senang sekali bisa bertemu teman sekamar sewaktu kita mengontrak rumah saat kuliah S1 di IKIP Jakarta. Sekamar kita bertiga. Ada pak Agus Suryadi yang sekarang sedang berangkat haji menunaikan rukun Islam yang kelima.
Kebiasaan pak Muksin sewaktu masih sekamar adalah memakai minyak kayu putih setelah mandi. Sekarang kebiasaan itu masih saja dilakukannya walaupun usianya sudah setengah abad. Beliau banyak bercerita tentang kuliahnya di universitas Negeri Yogyakarta atau UNY. Luar biasa perjuangan beliau dalam meraih gelar doktor pendidikan.
Saat saya mau kembali ke sekolah Labschool, hujan turun sangat deras. Akhirnya kami ngobrol pindah ke lantai atas. Omjay ditraktir makan siang oleh pak Muksin. Kamipun makan ketoprak bersama di ruang dosen elektro. Saya makan di meja ibu Arum yang kebetulan teman sekelas omjay ketika mengambil kuliah di S3 Pascasarjana UNJ.Â
Lama juga kami tak jumpa. Dahulu pak Farid dosen omjay ketika kuliah S1 dan sekarang beliau masih menjadi dosen dan tahun kemarin wisuda bersama doktor Arum.
Omjay masih ingat, dahulu suka pergi bareng dengan pak Farid. Kami sama-sama menyebarkan virus penelitian tindakan kelas ke seluruh Indonesia. Kita tidak ingin guru-guru Indonesia mentok di golongan IVA. Kami ajarkan mereka cara membuat laporan PTK yang benar.Â
