Walaupun tidak bertemu secara langsung, foto mesra dengan kang UU dan kang Emil telah membuat saya menemukan ide dalam menulis pagi ini.
Sudah banyak perubahan yang ada di depan gedung sate. Dulu tidak ada pagar masuk, sekarang ada pagar masuk berwarna hitam. Tulisan gedung sate mundur ke belakang. Banyak orang yang selfi di gedung ini. Pak Dede memotretnya bagus sekali.
Di depan gedung sate ada gedung ibu. Ingin sekali masuk ke dalamnya. Namun masih tutup dan belum bisa dibuka untuk umum. Ada foto mantan gubernur jawa barat sebelumnya. Namun tangan-tangan jahil membuat foto-foto menjadi tak terlihat.
ide menulis bisa datang darimana saja. Bisa dari pengalaman atau kisah nyata seperti Omjay. Bisa juga dibuat dalam bentuk fantasi atau khayalan. Tergantung dari sisi mana kita menulis. Setiap orang punya sudut pandang dan gaya berbeda dalam menulis.
Setelah check out atau keluar dari hotel Fave Cihampelas Bandung, kami diajak jalan-jalan mengelilingi kota Bandung. Kami menumpang mobil kang Dede yang menikah dengan wanita asal Sumenep. Beliau pulang kampung saat lebaran Idul Fitri kemarin. Beliau cerita pulang ke Sumenep sekarang enak. Sudah banyak jalan tol untuk sampai ke tujuan mudik.
Â
Pak Dede Cahyadi adalah temen SMP pak Asep. Beliau dulu ditugaskan di Jawa Timur dan mutasi ke Jawa barat. Sekarang beliau menjadi guru informatika di SMKN 2 Bandung. Posisi sekolahnya tidak jauh dari SMP taruna bakti Bandung. Beliau cerita kalau kegiatan PGRI di kota Bandung masih belum terasa gaungnya. Jadi pengurus PGRI kota Bandung harus lebih kerja keras mengajak guru untuk aktif di kegiatan PGRI.