Senang sekali bisa datang ke kantor Kemdikbudristek. Saya kembali melewati jembatan busway yang indah. Jembatan ini dibangun di masa pemerintahan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sungguh indah dan nyaman berjalan di atas jembatan busway ini.
Omjay naik bus patas AC 05 dari rumah di Jatibening Bekasi menuju Kemdikbudristek Senayan. Senang sekali bisa naik bus umum ini. Sudah lama tidak naik bus ini selama masa pandemi covid-19. Saya menjadi mengenang jaman perjuangan guru TIK. Sebuah jaman di mana guru TIK bersatu dalam memperjuangkan mengembalikan mata pelajaran TIK. Di depan gedung Kemdikbudristek kita berdemo bersama mahasiswa. Akhirnya kita dapat menemui menteri 2 nabi yang menghilangkan TIK. Kami diterima bapak Muhammad Nuh.
Dulu mata pelajaran TIK dihapuskan dan diganti prakarya di tahun 2013. Kami guru-guru TIK berjuang mengembalikannya dengan berbagai cara. Alhamdulillah sekarang sudah berganti nama menjadi informatika di kurikulum merdeka. Kenangan lama itu terkenang kembali dan tak terasa Omjay sudah sampai di depan Ratu Plaza Senayan. Supir dan kenek bus Patas AC-05 mengingatkan untuk turun di halte bus depan.
Perlu anda ketahui. Tidak mudah mengembalikan mata pelajaran TIK yang hilang ke dalam kurikulum. Itulah yang kami rasakan. Alhamdulillah berkat bergabung di PGRI, mata pelajaran TIK bisa kembali lagi dengan nama informatika.