Tak terasa kita sudah memasuki hari kesebelas puasa. Jamaah sholat isya dan tarawih musholla al Hamzah sudah mulai berkurang. Mungkin sudah banyak yang sibuk dan beribadah dari rumah masing-masing.
Memasuki putaran kedua bulan Ramadhan akan semakin banyak jamaah yang mulai meninggalkan rumah Allah. Sibuk dengan urusan dunia dan persiapan menghadapi lebaran idul Fitri. Itulah yang biasanya terjadi di masyarakat Indonesia.
Namun saya patut bersyukur karena jamaah sholat subuh di musholla Al Hamzah masih ramai. Masih banyak orang yang melaksanakan sholat subuh di musholla. Semoga dapat terus dipertahankan. Sebab biasanya kalau sudah makan sahur, kita suka mengantuk dan akhirnya tertidur sampai siang hari di bulan Ramadhan.
Saya biasanya kalau habis sholat subuh suka jalan kaki keliling kompleks perumahan. Hal ini saya lakukan supaya tidak mengantuk. Sekalian jalan-jalan pagi menghirup udara segar. Rasa kantuk akan hilang dengan sendirinya.
Selama bulan Ramadhan boleh saja kita tidur siang. Asalkan jangan terlalu lama. Seperti saya tadi siang. Sampai rumah pukul 14.00 wib dan langsung tidur sampai waktu sholat ashar. Badan terasa letih dan lelah. Biasanya saya tidak memaksakan diri. Tidur adalah obatnya. Kalau usia sudah lebih dari setengah abad, maka harus pandai mengatur waktu untuk istirahat. Supaya tidak terkena penyakit sepeti diabetes melitus dan jantung.
Hari ini habis sholat subuh saya langsung mandi dan berangkat ke sekolah. Saya melewati jalan biasa melalui sumber Arta Bintara Bekasi. Alhamdulillah lancar sampai pondok kopi klender menuju Rawamangun. Tidak saya temui kemacetan di sepanjang jalan menuju sekolah.
Sampai sekolah sekitar pukul 06.30 WIB dan langsung ke Labkom SMP Labschool Jakarta. Di ruang Labkom saya baru ingat kalau ponsel tertinggal di rumah. Untunglah WhatsApp web di komputer sekolah belum di logout. Jadi saya bisa menulis dan berkomunikasi lewat WhatsApp walaupun HP saya tertinggal di rumah.Â
Ternyata Banyak pesan yang masuk. Termasuk pesan dari pak Agus Penerbit Andi Yogyakarta. Beliau minta di telpon katanya penting.
Saya langsung telpon pak Agus pakai telepon sekolah. Alhamdulillah kunjungan kami ke penerbit Andi Yogyakarta disetujui. Rencana tanggal 26 sampai 28 Mei 2022 kami akan studi banding ke penerbit Andi Yogyakarta. Sekalian ingin menikmati wisata Yogyakarta.