Senang sekali bergabung di PGRI. Banyak kawan menjapri saya lewat aplikasi WhatsApp dan bertanya bagaimana caranya menjadi anggota PGRI. Alhamdulillah tulisan saya tentang kartu anggota PGRI sudah menembus angka 17.000 pembaca.
Tentu itu semua terjadi karena ada kawan kawan yang memviralkannya di media sosial. Saya mengucapkan terima kasih. Kini sudah semakin banyak guru bergabung di PGRI dan membayar iurannya.
Di berbagai daerah sudah banyak yang menggunakan seragam PGRI. Bahkan setiap tanggal 25 sudah banyak kepala daerah yang mewajibkan memakai batik PGRI kusuma bangsa.Â
Buat kawan-kawan yang belum membaca tulisan saya terdahulu, bisa membaca dan klik link ini.
Bapak dan ibu mohon komentarnya di kompasiana, terima kasih. Semoga semakin banyak guru di Indonesia mendaftarkan dirinya secara online di https://pgri.or.id dan mencetak kartunya dengan menghubungi pengurus PGRI kecamatan atau PGRI wilayah setempat.
Hal ini dilakukan agar pendataan anggota PGRI yang dulu dilakukan secara manual kini dilakukan secara digital. Transformasi digital PGRI dimulai dari sekarang.
Saat konferensi kerja nasional atau konkernas di Yogyakarta tanggal 21 sampai 23 Maret 2022, pengurus PGRI kota dan kabupaten yang membayar iurannya tepat waktu dan tertib administrasi anggotanya, mendapatkan penghargaan dari pengurus besar PGRI.
Iuran anggota adalah darahnya organisasi PGRI. Oleh karena itulah PGRI semakin besar dan diikuti jutaan guru di Indonesia. Anggota PGRI tersebar di 34 provinsi dan 540 kabupaten kota.
