Malam ini seluruh panitia konkernas III PGRI berkumpul di ruang panitia. Kami berkumpul dalam rangka mempersiapkan acara konkernas III PGRI agar berjalan lancar sesuai dengan harapan. Inilah saatnya PGRI melakukan transformasi dari manual menuju digital. Konkernas III PGRI di Yogyakarta harus berkesan di hati para peserta.
Bapak Sudiyo selaku ketua panitia melaporkan hal-hal yang sudah dilakukan. Kaget sekaligus kagum karena jumlah peserta konkernas dan panitia hampir 1000 orang. Salut dengan tim panitia PGRI Yogyakarta yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik. Para mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) juga ikut membantu peserta agar dapat mengikuti acara konkernas dengan baik. Dari Smart Learning and Character Center (SLCC) PGRI sudah ditugaskan 10 orang pemandu untuk semua peserta.
Prof. Eko Indrajit selaku tim Stering Commite (SC) atau pengarah kegiatan konkernas membuat kami menjadi tahu apa saja yang harus dilakukan panitia konkernas dalam menyambut peserta konkernas III PGRI. Mereka datang dari seluruh Indonesia. Ada 5 langkah yang telah disiapkan panitia agar semua peserta dilayani dengan baik. SEmua langkah itu sudah disampaikan ke WA Group peserta konkernas III PGRI di Yogyakarta.
Tidak semua peserta konkernas III PGRI dapat menginap di hotel Rich Yogyakarta. Sebab kapasitas kamar hotel sudah penuh. Panitia mengarahkan kawan-kawan untuk menginap di hotel yang dekat dengan lokasi acara. Tekniknya secara detail sudah dibagikan kepada peserta dan ada 10 tour leader yang akan membantu peserta dari SLCC PGRI.
Senjata pasopati yang disiapkan panitia semoga dapat membuat semua peserta saling menjaga agar virus Corona tidak tersebar kemana-mana. PGRI application for sharing organising and programming association technical information (PASOPATI) telah disipakan oleh panitia konkernas.