Sore ini, saya diajak kopdar oleh tim media digital SATUGURU. Pak Isnawan (direktur operasional satuguru) mengundang kami untuk kopdar. Pukul 15.00 WIB saya sudah berada di eL Hotel Royale Bandung yang terletak di Jalan Merdeka 2, Bandung 40111, Jawa Barat. Saya naik ojek online dari rumah untuk sampai hotel. Informasi tentang hotel ini dapat anda baca di https://www.el-hotels.com.Â
Wah bagus sekali kondisi hotelnya. Ingin rasanya membawa keluarga menginap di hotel ini. Oleh petugas hotel, saya disediakan secangkir teh panas yang gulanya dipisah. Kebetulan saya lebih suka minum teh tanpa gula, karena saya sudah mengidap penyakit diabetes. Saya harus mengurangi minuman dan makanan yang manis-manis. Supaya gula dalam darah saya tetap normal.
Kami kopdar dalam rangka persiapan acara NGUPING SATUGURU yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 03 Februari 2022 pukul 16.00-18.00 WIB. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom. Bapak Dr. Fahruddin (dosen UIN Yogyakarta) sudah siap memberikan materinya dengan tema Filosofi Ki Hajar Dewantara VS Peradaban Digital. Sebuah tema yang kami harapkan menambah literasi spiritual guru. Rapat yang kami adakan bertepatan dengan perayaan malam tahun baru imlek. Usai rapat, kami berfoto bersama di Lobby hotel.
Inti dari rapat sederhana. Roh ajaran Ki hajar Dewantara yang baik itu harus masuk ke dalam diri seorang guru. Begitulah harapan kami dengan mengajak Mr. Bams sang pegiat literasi Jawa Barat menjadi moderator acaranya. Kamipun berharap media digital SATUGURU dapat memberikan informasi penting untuk meningkatkan kompetensi guru. Kami ingin mengabarkan kepada semua guru bahwa mengajar itu menyenangkan.
Sekedar info saja. Malam tahun baru 2022, kami mengadakan acara NGUPING SATUGURU yang meriah. Banyak guru yang hadir dalam acara tersebut. Baik secara langsung melalui aplikasi zoom, maupun menontonnya di youtube. Rekaman acaranya dapat anda tonton di channel youtube Fajar Tri Laksono yang ada di https://youtu.be/XZeTt80z6iU.
Ketika sedang asyik makan malam, kami didatangi barongsai. Ada 2 ekor barongsai menari di depan kami. Musik dan lagu China memeriahkan acara lebaran Imlek 2573 Kongzili esok hari. Seru sekali melihatnya. Ingin rasanya ikutan memberikan Angpau yang berwarna merah. Amplopnya sudah disiapkan petugas hotel. Sayapun dan kawan-kawan ikut bergembira melihatnya. Kami ikut merasakan kegembiraan bersama tamu-tamu hotel yang merayakan malam lebaran Imlek. Senang sekali melihat kawan-kawan yang merayakan lebaran Imlek esok hari. Para pegawai hotel juga ikut memeriahkannya dengan pakaian adat Tiongkok.Â
Jadi ingat sewaktu belajar di China University of Mining Technology (CUMT). Saya banyak belajar dari budaya china yang unik. Sebuah budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Tiongkok. Saya bersyukur pernah berada di sana walaupun hanya 21 hari saja. Semua kisah perjalanan itu saya bukukan dalam sebuah buku yang berjudul berburu ilmu di negeri panda yang lucu. JNE membantu saya memasarkan bukunya ke seluruh Indonesia. Buku ini diterbitkan GRATIS oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Cover buku dibuatkan Bang AjiNata yang baik hatinya. Senang juga akhirnya buku tersebut terbit, setelah saya mengumpulkan tulisannya di kompasiana. Setiap hari saya menuliskannya di kompasiana selama berada di negara China. Anda bisa membaca kisahnya di sini.
Di negara Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek sangat beragam. Saya baru tahu setelah membaca di sana. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam tahun baru, serta penyulutan kembang api. Semakin malam, akan semakin ramai sekali. Pesta kembang api terjadi di malam lebaran Imlek.
Meskipun penanggalan Imlek secara tradisional tidak menggunakan nomor tahun malar, penanggalan Tionghoa di luar Tiongkok sering kali dinomori dari pemerintahan Huangdi. Setidaknya sekarang ada tiga tahun berangka 1 yang digunakan oleh berbagai ahli, sehingga pada tahun 2017 Masehi, "Tahun Tionghoa"Â dapat jadi tahun 4715, 4714, atau 4654. Infonya bisa anda baca lengkap di sini.
Besok hari Selasa kita libur nasional. Tahun Baru China atau Imlek tahun ini jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022. Di Bandung hujan turun di malam imlek. Adapun Imlek adalah tradisi turun temurun yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk juga Indonesia. Asal-usul lebaran Imlek dan tujuan perayaannya, penting juga anda ketahui, silahkan klik untuk baca info lengkapnya di sini.Â
Kebudayaan China memiliki keyakinan bahwa situasi sepanjang tahun dipengaruhi oleh karakter hewan-hewan. Tak hanya sifat umum, tetapi juga salah satu dari lima unsur dasar yang dibawanya. Lima unsur tersebut adalah tanah, logam, air, kayu, dan api. Orang China sangat mempercayai kelima unsur tersebut. Ingin rasanya kembali ke China, agar bisa memperdalam budayanya yang inspiratif. Selama di China, saya banyak membaca kisahnya.
Saya paling suka membaca buku kisah-kisah inspiratif. Saya banyak belajar dari kiriman buku yang dikirimkan kawan-kawan lewat JNE. Buku dikirimkan menggunakan jasa kirim reguler (REG). Mereka mengirimkannya ke rumah omjay dan di malam lebaran imlek ini, saya berusaha untuk menghabiskan isi buku tersebut. Sambil ikut memeriahkan lomba menulis dengan hastag JNE31tahun, JNEMajuIndonesia, dan #jnecontentcompetition2021. Kontribusi JNE untuk memenunjang kebutuhan gaya hidup di era digital sangat di harapkan masyarakat Indonesia. JNE juga ikut mendukung bergulirnya roda perekonomian Indonesia pada level mikro. Kami para penulis banyak terbantu oleh JNE. Saya ingin sekali mendapatkan tawaran bekerja sama dengan JNE sebagai kontributornya. Itulah mengapa saya banyak menulis tentang JNE dan kiprahnya di berbagai tulisan saya di https://kompasiana.com/wijayalabs/.
Merayakan imlek bersama JNE menjadi topik tulisan saya malam ini. Ikut merawat kebahagiaan bersama JNE dan kebahagiaan bukan milik kita sendiri saja. Semoga lomba menulis JNE atau JNE Competition dapat membuat JNE semakin terkenal dan dikenal masyarakat. Para pelaku UMKM seperti kami menjadi senang, karena kontribusi JNE kepada UMKM sudah tidak bisa diragukan lagi. Banyak produk UMKM yang dikirimkan oleh JNE ke seluruh Indonesia. Bahkan sampai ke luar negeri. JNE dengan produk dan layanannya mampu memberikan kebahagiaan untuk para pelaku UMKM. Sayapun berbahagia, karena buku terbaru saya bersama ibu Tuty yang berjudul Guru penggerak banyak dikirimkan melalui JNE.
Bacalah kisah dan pengalaman kawan-kawan yang sangat inspiratif dalam buku guru penggerak. Saya berdoa dan mendoakan semoga dewan juri dapat memilih tulisan terbaik dari yang paling baik. Dalam sebuah lomba, pasti ada yang menang dan kalah. Kalau menang tak boleh sombong, dan bila kalah tak perlu kecewa. Sebab di atas langit ada langit. Pasti dewan juri akan menemukan tulisan yang inspiratif dan memotivasi pembaca. Tulisan bagus, pasti disukai pembaca dan berkesan di hati pembaca. Jadikan JNE Competition sebagai ajang untuk kita para pelaku UMKM untuk selalu bersemangat dalam menulis. Juga mengirimkan produk-produknya di hari ulang tahun JNE yang ke-31. Semoga JNE semakin terdepan dalam layanan pengiriman barang dan dokumen berharga lainnya. Selamat ulang tahun JNE, dan teruslah mendukung pendidikan di pelosok negeri.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Persahabatan
Blog https://wijayalabs.com Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H