Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merayakan Imlek Bersama JNE

31 Januari 2022   23:26 Diperbarui: 31 Januari 2022   23:29 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sedang asyik makan malam, kami didatangi barongsai. Ada 2 ekor barongsai menari di depan kami. Musik dan lagu China memeriahkan acara lebaran Imlek 2573 Kongzili esok hari. Seru sekali melihatnya. Ingin rasanya ikutan memberikan Angpau yang berwarna merah. Amplopnya sudah disiapkan petugas hotel. Sayapun dan kawan-kawan ikut bergembira melihatnya. Kami ikut merasakan kegembiraan bersama tamu-tamu hotel yang merayakan malam lebaran Imlek. Senang sekali melihat kawan-kawan yang merayakan lebaran Imlek esok hari. Para pegawai hotel juga ikut memeriahkannya dengan pakaian adat Tiongkok. 


Jadi ingat sewaktu belajar di China University of Mining Technology (CUMT). Saya banyak belajar dari budaya china yang unik. Sebuah budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Tiongkok. Saya bersyukur pernah berada di sana walaupun hanya 21 hari saja. Semua kisah perjalanan itu saya bukukan dalam sebuah buku yang berjudul berburu ilmu di negeri panda yang lucu. JNE membantu saya memasarkan bukunya ke seluruh Indonesia. Buku ini diterbitkan GRATIS oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Cover buku dibuatkan Bang AjiNata yang baik hatinya. Senang juga akhirnya buku tersebut terbit, setelah saya mengumpulkan tulisannya di kompasiana. Setiap hari saya menuliskannya di kompasiana selama berada di negara China. Anda bisa membaca kisahnya di sini.

dokpri
dokpri

Di negara Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek sangat beragam. Saya baru tahu setelah membaca di sana. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam tahun baru, serta penyulutan kembang api. Semakin malam, akan semakin ramai sekali. Pesta kembang api terjadi di malam lebaran Imlek.

Meskipun penanggalan Imlek secara tradisional tidak menggunakan nomor tahun malar, penanggalan Tionghoa di luar Tiongkok sering kali dinomori dari pemerintahan Huangdi. Setidaknya sekarang ada tiga tahun berangka 1 yang digunakan oleh berbagai ahli, sehingga pada tahun 2017 Masehi, "Tahun Tionghoa" dapat jadi tahun 4715, 4714, atau 4654. Infonya bisa anda baca lengkap di sini.

Besok hari Selasa kita libur nasional. Tahun Baru China atau Imlek tahun ini jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022. Di Bandung hujan turun di malam imlek. Adapun Imlek adalah tradisi turun temurun yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk juga Indonesia. Asal-usul lebaran Imlek dan tujuan perayaannya, penting juga anda ketahui, silahkan klik untuk baca info lengkapnya di sini. 

Kebudayaan China memiliki keyakinan bahwa situasi sepanjang tahun dipengaruhi oleh karakter hewan-hewan. Tak hanya sifat umum, tetapi juga salah satu dari lima unsur dasar yang dibawanya. Lima unsur tersebut adalah tanah, logam, air, kayu, dan api. Orang China sangat mempercayai kelima unsur tersebut. Ingin rasanya kembali ke China, agar bisa memperdalam budayanya yang inspiratif. Selama di China, saya banyak membaca kisahnya.

dokpri
dokpri

Saya paling suka membaca buku kisah-kisah inspiratif. Saya banyak belajar dari kiriman buku yang dikirimkan kawan-kawan lewat JNE. Buku dikirimkan menggunakan jasa kirim reguler (REG). Mereka mengirimkannya ke rumah omjay dan di malam lebaran imlek ini, saya berusaha untuk menghabiskan isi buku tersebut. Sambil ikut memeriahkan lomba menulis dengan hastag JNE31tahun, JNEMajuIndonesia, dan #jnecontentcompetition2021. Kontribusi JNE untuk memenunjang kebutuhan gaya hidup di era digital sangat di harapkan masyarakat Indonesia. JNE juga ikut mendukung bergulirnya roda perekonomian Indonesia pada level mikro. Kami para penulis banyak terbantu oleh JNE. Saya ingin sekali mendapatkan tawaran bekerja sama dengan JNE sebagai kontributornya. Itulah mengapa saya banyak menulis tentang JNE dan kiprahnya di berbagai tulisan saya di https://kompasiana.com/wijayalabs/.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun