Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Puasa Syawal Hari Ketiga

18 Mei 2021   05:28 Diperbarui: 18 Mei 2021   05:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Puasa Syawal Hari Ketiga

Alhamdulillah sudah makan sahur. Di luar rumah hujan turun dari semalam. Suara orang mengaji terdengar dari masjid ke masjid di kota Bandung. Sebuah suasana subuh yang tidak saya dapatkan ketika belajar ke negeri Tirai Bambu. Semua ceritanya saya tuliskan dalam sebuah buku Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu.

Saya bersyukur kepada Allah bisa belajar ke luar negeri. Padahal kemampuan bahasa Inggris saya termasuk rendah. Keberuntungan telah membawa saya pergi ke berbagai negara. Di sana saya belajar budaya mereka dan ilmu pengetahuan yang tidak saya dapat di Indonesia.

Puasa Syawal di hari Ketiga ini membuat saya melakukan refleksi diri. Saya mulai melakukan refleksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik. Puasa di bulan Ramadhan seharusnya membuat kita semakin dekat kepada Allah dan mulai menjauhi kenikmatan dunia.

Wabah Corona atau covid19 memang belum berakhir. Pandemi ini membuat saya dan mungkin juga Anda harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. Ikut mencari solusi yang terbaik agar peserta didik menemukan ambisi, kemampuan, kemauan, dan usaha yang sungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita yang diimpikan.

Saya memperhatikan kondisi anak kedua. Berlian sudah lulus SMA dan akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebagai orang tua saya ikut mendoakan dan mendorong Berlian agar dapat menggapai impiannya. Semoga hasil tes ujian tulis berbasis komputer nanti bagus dan Berlian bisa diterima di perguruan tinggi impiannya.

Saya dan istri selalu berdoa dan mendoakan agar kedua anak kami kelak menjadi anak yang sholekhah. Intan sekarang sudah bekerja di Bandung. Anak pertama saya Alhamdulillah sudah mendapat pekerjaan di perusahaan swasta. Intan masih terus minta izin kepada ayahnya untuk kuliah di luar negeri. Namun saya belum mengizinkannya. Sebab sekarang masih suasana pandemi.

Waktu sholat subuh sebentar lagi tiba. Ingin rasanya pergi ke masjid dan sholat berjamaah. Namun, kondisi kesehatan belum memungkinkan saya pergi ke masjid. Saya masih sholat di rumah. Semoga masih bisa sholat berjamaah kembali, karena pahalanya 27 kali lebih banyak daripada sholat sendirian di rumah.

Kemarin saya seharian di rumah saja. Tidak kemana mana. Saya diminta memberikan materi optimalisasi blog sebagai media pembelajaran. Saya menyampaikan materi dari rumah. Adanya internet memudahkan kita saling berbagi informasi dan berkomunikasi.

gurupenggerak

Semua materi dan rekaman videonya dapat anda klik dari link di atas. Semoga bermanfaat buat anda yang mau belajar dan mengembangkan kreativitas untuk menjadi guru tangguh berhati cahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun