Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Covid-19 Itu Ciptaan Allah

26 November 2020   22:19 Diperbarui: 27 November 2020   04:40 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngobrol santai bareng Omjay

Covid-19 itu ciptaan Allah. Jadi bagi mereka yang sudah dinyatakan positif covid-19, minta ampunlah hanya kepada Allah. Sandarkan dirimu hanya kepada Allah, sebab sampai saat ini covid-19 itu belum ada obatnya. 

Obatnya hanya satu yaitu IKHLAS. Covid-19 ini penyakit menular, dan sampai saat ini belum ada obatnya, dan obatnya hanya ikhlas, minta ampun kepada Allah dari segala dosa dan kesalahan. Itulah sedikit kesimpulan ngobrol santai bareng Omjay malam ini melalui aplikasi zoom.

Banyak orang tanpa gejala Covid-19 di sekitar kita. Mereka tidak pernah mau memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat. Mereka takut dinyatakan positif Covid-19. Hal ini terjadi karena masyarakat kita kurang mendapat edukasi tentang bahaya covid-19.

Mereka inilah yang akhirnya menularkan kepada yang lain, sehingga covid-19 semakin banyak menyebar kepada orang lain. Sudah ada 16,352 orang yang meninggal. Data penderita covid-19 selalu bertambah di setiap provinsi dan dapat anda lihat di https://www.kompas.com/covid-19.

covid-19-5fbfba7795105166b7389ef2.jpg
covid-19-5fbfba7795105166b7389ef2.jpg
Ada 3 jurus menghadapi covid-19, yaitu Iman, Aman, dan Imun. 

Iman artinya beribadah sesuai dengan agama dan keperacyaan masing-masing. Yakin bahwa Allah itu ada. Dekatkan dirimu hanya kepada Allah penguasa langit dan bumi. 

Aman yaitu patuhi protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19 dengan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. Terkadang 3M ini sering dilanggar sehingga mereka terinfeksi covid-19. 

Imun yaitu istirahat cukup, olahraga teratur, tidak panik, bergembira, dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Mereka yang sellau gembira dan tidak stres akan terjaga imunnya.

Kakak saya Ata yang sudah pernah Positif Covid-19 dan sembuh berpesan di WA Group keluarga, hal yang penting makan yang bergizi, jaga kesehatan, jauhkan dari stres, banyak berdoa saja. Nanti juga hilang sendiri. Virus corona akan hilang dengan sendirinya dalam tubuh kita kalau kita selalu gembira dan tidak stres.

Kakak ipar saya Puput menenangkan saya juga ketika panik, karena hasil swab kedua saya masih positif. Hmmm tenang de.....ayahnya 6x swab positif terus, yang ketujuh dan kedelapan baru negatif. Dia ga makan apa2,,,,,,,,di bawa happy aja. Siapa tahu emang disuruh istirahat dirumah.  Hehehe makanya kantor kita juga nunggu, ayahnya negatif, kalo ayahnya belum negatif, kita belum boleh masuk kantor hehehehehe. alhamdulillah istirahat 3 bulan. Rumah udah di disenfektan blm? Kalau belum, disenfektan de........air 1 liter + wipol 2 sendok + pemutih bayclean 1 sendor, di semprot di seluruh rumah tiap pagi. Terus usahakan rumah tiap pagi di buka pintu dan jendela, biar udara ganti. trus tidurnya jangan pake AC dulu selama masih positif.

Alhamdulillah saya bersyukur memiliki keluarga besar yang saling menguatkan. Ketika dinyatakan positif Covid-19 kami tidak panik dan tetap tenang menerimanya. Istri saya malah pasrah saja kepada ketentuan Allah. Mungkin ini cara Allah agar kita lebih rajin beribadah dan semakin dekat kepada Allah. Kami bersyukur hanya isolasi mandiri di rumah dan tidak pelu dirawat di rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun