Dari pengertian di atas agar siswa dan guru sama--sama senang dan tercipta pola pembelajaran yang efektif dari rumah, maka yang perlu diperhatikan adalah :
- Siswa dan guru harus memiliki internet yang lancar, media utama dalam pembelajaran jarak jauh adalah internet, jika akses internet siswa atau guru mengalami masalah, maka pembelajaran bukan lagi menyenangkan akan tetapi menegangkan.
- Pola atau cara kerja yang diciptakan harus menarik, misal sebelum pembelajaran dalam jaringan atau daring menarik, guru harus sudah siap dengan materi yang akan disampaikan apa itu dalam bentuk powerpoint, atau web. Juga bisa berbentu video atau gambar.
- Efektif yaitu bagaimana usaha antara guru dan siswa semaksimal mungkin dalam menggunakan media khususnya internet dalam pembelajaran jarak jauh.
- Guru membuat Jadwal, sehingga setiap siswa harus membuat jadwal harian dari bangun tidur hingga tidur kembali, jika sudah membuat jadwal maka mereka akan lebih tertib belajarnya, jika pembelajaran melalui internet disini perlu peran orang tua untuk mendampingi putra-putrinya dan bekerjasama dengan  guru untuk menyampaikan laporan atau bimbingan melalui wa group. Peran orang tua sangat penting dalam belajar dari rumah.
- Gunakan teknologi yang ada untuk menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Bila adanya hanya WA Group, gunakan WA Group tersebut dengan memadukan antara teks, foto dan video. Â Â Â Â Â Â
Kesimpulan materi hari ini adalah untuk menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah:
- Guru dan siswa harus sama-sama senang.
- Guru harus mempunyai peta kelas atau kondisi siswa di rumah dengan begitu guru bisa membuat pola mengajar yang sesuai dengan kondisi siswa.
- Setiap siswa harus membuat jadwal, Â guru bekerja sama dengan orang tua untuk mendampingi putra-putrinya untuk melaksanakan pembelajaran yang sudah terjadwal dan lakukan diskusi atau komunikasi lewat wa group jika diperlukan.
Seorang guru bertanya tentang pembelajaran yang efektif dari rumah. Apakah jadwal belajarnya di tentukan oleh guru berdasarkan jadwal pelajaran seperti hari-hari biasa ataukah dirubah? Apakah pembelajarannya lebih menekankan kepada pembentukan karakter mandiri yang berefek pada keseharian siswa? Lalu untuk pencapaian ranah kognitifnya dapat kita ukur dalam satu hari satu mapel atau bagaiman untuk jenjang sekolah dasar?Â
Jawaban saya, jadwal di setiap kelas jelas harus berubah, tidak sama dengan tatap muka di sekolah, pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu literasi, numerasi, karakter dengan memadukan iptek dan imtak. Sedangkan untuk penilaian guru dapat melakukan penilaian berbasis proyek atau portofolio, dan disesuaikan dengan kondisi murid sekolah dasar.
Assalamualaikum Om Jay, saya Candra dari MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, menurut Om, mungkin tidak bila sistem pembelajaran daring nantinya bila frasa siswa atau guru lebih nyaman ... akan mmberi efek pada pembelajaran konvensional yang lazim kita laksanakan sebelum wabah Corona terjadi? Kalau mamang ada efek tidak baiknya, apa kira-kira langkah yang bisa kita lakukan Om? Terimakasih.
Jawaban: walaikum salam Candra, mungkin nanti akan terjadi pembelajaran blended learning, ada tatap muka di kelas dan ada tatap muka di dunia maya, oleh karena itu guru harus belajar sepanjang hayat supaya tidak tergantikan oleh teknologi modern. Untuk keberhasilan pembelajaran daring yang efektif kepada siswa yang terkendala tidak memiliki HP atau jaringan yang lemot  bgm solusinya? solusinya gunakan teknologi yg ada. kalau yang ada kertas atau buku, maka gunakan itu, sebab mau tidak mau, suka atau tidak suka, siswa dan guru akan dipaksa menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan SDM unggul.
Assalamu 'alaikum warahmatullahi.wabarakatuh.
Om Jay, selama BDR ini, disekolah kami melaksanakan pembelajaran melalui group WA. Di akhir pertemuan, guru memberi tugas sebagai instrumen penilaian. Namun sayang, ternyata yang mengumpulkan tugas hanya maksimal 75% siswa saja. Bagaimanakah cara yang bisa kita tempuh agar siswa juga aktif mengumpulkan tugas tsb? Terima kasih.Wiji -- malang.
Jawaban: walaikum salam, jangan dipaksa, biarkan mereka mengerjakan tugasnya dengan sukarela. Kita cukup mengingatkan saja bila ada murid atau siswa yang belum mengumpulkan tugasnya, orang tua harus diberitahu karena kerjasama guru dan ortu sangat penting dalam pembelajaran yang efektif dari rumah.
Setelah sholat tahajud saya membuka aplikasi wa. Ada pesan masuk dari dirjen GTK kemdikbud, bapak Iwan Syahril. Beliau mengirimkan file word kata sambutan untuk buku terbaru kami. Â Judulnya menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah.
Sewaktu hari pendidikan nasional, kami mengadakan lomba blog. Â Alhamdulillah diikuti oleh 48 orang peserta. Mereka berbagi cerita dan pengalamannya dalam berinteraksi dengan siswa melalui dunia maya selama wabah Corona. Tulisannya keren-keren dan membuat saya termotivasi untuk membukukannya. Sayang kalau hanya tersimpan di blog mereka saja. Dengan semangat 45 saya mencoba merajutnya.