Hari ini saya menangis. Bukan karena menonton acara di indosiar. Atau mendengar lagu di sinetron itu. Tapi saya kehilangan guru yang baik hatinya pagi ini.
Seorang kawan kuliah di IKIP Jakarta mengirimkan berita duka di facebooknya.
Innalillaahi wainna ilaihi roojiuun, telah berpulang ke rahmatullah kakak kami, saudara kami Drs.Djedjen Zaenudin pada hari Sabtu 01 Agustus 2020 pada pukul 06.30. Mohon doanya semoga almarhum diterima iman dan islam nya, diampuni segala dosa dan kesalahannnya, semoga almarhum husnul khotimah.
Saya sedih membaca beritanya. Sebab kakaknya adalah guru saya sewaktu di bangku sekolah teknik menengah. Beliau walikelas kami di kelas 10 dan mengajar gambar listrik.
Di wa group alumni STM negeri 3 Jakarta saya kabarkan berita duka. Kami kehilangan guru terbaik kami. Guru yang telah mendidik kami hingga seperti sekarang ini.
Kumenangis seorang diri. Anak dan istri sedang pergi ke Lembang dan Garut dari tadi pagi.
Mohon doanya. Semoga beliau diampuni semua dosanya. Indonesia kehilangan salah satu guru terbaiknya. Guru yang selalu berada di hati kami.
Kumenangis membayangkan masa lalu kami di kelas 1L3. Sebuah masa dimana kami sekolah di kelas yang semuanya pria. Tak ada wanita. Namun kami tetap bergembira. Walaupun tak ada kaum hawa.
Salam Blogger persahabatan
Omjay, guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
