Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PGRI Mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemdikbud?

24 Juli 2020   06:47 Diperbarui: 24 Juli 2020   09:10 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini, saya membaca informasi dari WA Group pengurus besar Persatuan guru republik Indonesia. PGRI memutuskan akan mundur dari organisasi penggerak kementrian pendidikan dan kebudayaan. Informasi tersebut disebarkan di semua WA Group PGRI. Pernyataan resmi dan press release kemungkinan besar akan segera dikirimkan ke media. Berdasarkan beberapa informasi yang masuk ..... PGRI kemungkinan besar tidak akan mengikuti POP untuk tahun ini...Berikut beberapa informasi yang saya terima.

Teman-teman,
Alhamdulillah kami sudah berkomunikasi dengan pak Menteri, pak Dirjen dan setditjen.
Amanah Hasil keputusan Rapat Kordinasi dengan  Pengurus Provinsi yang dilaksanakan tadi siang sudah saya sampaikan.

Insya Allah kami saling menghormati.

Kalau tahun ini kami tidak bergabung dalam Organisasi Penggerak,
bukan berarti kami tidak mendukung program kementrian .
Ada banyak pertimbangan yang disampaikan pengurus tadi siang  yang benar2 clear memandang persoalan dengan jernih  dan semata2 demi menjaga marwah organisasi dan mengutamakan kepentingan guru, siswa dan sekolah dalam situasi pandemi.

Dengan pola komunikasi ini kami sangat mengharapkan di waktu2 yang akan datang  berbagai hal dapat didiskusikan dengan  baik, program 2 untuk guru terkonsep dgn baik, pemihakan pada  berbagai persoalan guru dan honorer jelas.
 
Tks pak Menteri, tks pak Dirjen , tks pak Sesditjen.

Secara istimewa terima kasih pada pengurus provinsi yang luar biasa solid, juga kepada perwakilan kelembagaan, dan satuan pendidikan serta semua sahabat 2 di Pengurus Besar.

Selamat beristirahat.

Begitulah informasi yang saya dapatkan dari WA Group PGRI. Surat resmi nampaknya akan segera dikirimkan PB PGRI ke kantor kemdikbud Senayan. Kita tunggu dengan sabar pernyataan resminya. Saya tidak ingin mendahului, karena ini merupakan etika jurnalistik. Saya hanya seorang guru blogger yang menulis apa adanya.


Saya membaca beberapa komentar di WA Group. Semoga   Keputusan     bersama  dalam  menyikapi Organisasi  Penggerak   menjadi   contoh  terbaik  dalam  menyikapi   situasi  Dunia  Pendidikan  di Indonesia    mari  kita  terus  berdoa   semoga   Kesejahteraan  Guru  dapat  menjadi  Skala  Priotas  bagi   Organisasi  PGRI   salam  Hormat   Dari Ketua PGRI   Sumatera  utara   Drs  Abdul  Rahman  Siregar. Langkah bijak dan konsistensi terhadap ruh organisasi insya Allah akan memberi kebaikan terhadap semuanya...good news. (Harto).

Murdurnya PGRI menjadi Sebuah pelajaran juga buat mas menteri Nadiem bahwa pendidikan tidak bisa hanya dibangun dengan satu orang,  satu institusi tetapi pendidikan harus dibangun oleh seluruh bangsa, suku dan seluruh stakeholder yang lainnya. PGRI punya sejarah panjang didunia Pendidikan, jangan karena  tujuan yang dipaksakan lalu terabaikan. (AWH).


Hidup guru
Hidup PGRI
Solidaritas yessss!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun