Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Virus Covid 19 Membuat Kamu Jadi Konten Kreator

9 Mei 2020   23:41 Diperbarui: 9 Mei 2020   23:36 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berbagi ilmu lewat WEBEX

Coba anda renungkan!. Pernahkan terbayang anda akan terkurung di rumah? Pasti hanya sedikit orang yang membayangkannya. Mereka sudah siap bekerja dari rumah dan menjadi konten kreator. 

Mereka mulai menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Terutama guru-guru yang selalu berinovasi mencari pola pembelajaran terbaik. Mereka berusaha membuat best practice yang mudah disebarluaskan ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Inilah yang disebut pendidikan digital. Dulu saya pernah menuliskannya di blog pribadi saya.

Pendidikan Berbasis Digital (Tulisan Omjay 8 Tahun Lalu)

Bicara tentang pendidikan, maka kita akan berbicara sangat luas sekali cakupannya. Namun bicara soal pendidikan berbasis digital, kayaknya menarik dan membuat pikiran saya melayang jauh untuk melihat kembali apa yang sudah saya lakukan. Ikut berrkontribusi dalam pendidikan berbasis digital demi kemajuan bangsa di era globalisasi. Teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia

Pendidikan berbasis digital saat ini sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi pendidikan seperti guru dan dosen. E-learning adalah salah satu contoh dari produk pendidikan berbasis digital. Dengan pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran membuat belajar tak lagi di dalam ruangan kelas, tetapi di luar kelas. Para guru dan dosen bisa menggunakan moodle atau blog sebagai media pembelajaran. Bisa juga menggunakan jejaring sosial seperti facebook dan twitter untuk berinteraksi dengan peserta didiknya.

Undang undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sisdiknas bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat , berilmu cakap, kreatif , mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita defenisikan dahulu apa itu pendidikan berbasis digital. Pendidikan berbasis digital adalah pendidikan yang menggunakan media elektronik sebagai alat bantu untuk meningkatkan mutu pembelajarannya. alat bantu ini adalah produk dari Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disingkat TIK. Dari produk TIK ini lahir TIK untuk pendidikan yang dapat dikembangkan menjadi jaringan internet dan intranet.

Pendidikan berbasis digital itu pada dasarnya sederhana. Kita bisa menggunakan media elektronik yang sederhana. Tak harus mahal, tapi sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Contohnya, ketika seorang guru membutuhkan data siswa, maka data itu dapat diperoleh dengan cara-cara digital. Anda bisa menjadi blogger, youtuber dan programer dalam dunia maya yang tak kenal lelah.

Lembaga riset dan analis Gartner bahkan memproyeksikan pada 2020 sekitar 60 persen lembaga pendidikan akan mentransformasi seluruh sistemnya secara online. Dengan demikian akan terlihat jelas bahwa pendidikan berbasis digital sangat diperlukan saat ini. Dengan 165 ribu sekolah dari tingkat SD hingga SMA dan 4.500 perguruan tinggi, Indonesia berpotensi besar untuk maju menuju sekolah era digital.

Dengan sistem operasi opensource yang murah dan gratis, para guru dapat membuat jaringan intranet di sekolah dengan sebuah server yang dirakit sendiri sehingga berbiaya murah. Untuk hal ini, sekolah bisa berdiskusi dengan pakar internet pak Onno W Purbo melalui email onno@indo.net.id.

Digitalisasi pada sekolah memungkinkan setiap orang dapat berkomunikasi dan berinteraksi serta membangun jaringan dengan sekolah lain  atau individu lain  diseluruh dunia. Sedangkan jaringan kerja-sama bisa intra- sekolah ;meliputi siswa, orang tua siswa, guru-staf dan kepala sekolah. Ekstra sekolah hubungan jaringan kerjasama antar sekolah-instansi terkait dan dunia usaha. Oleh karena itu jaringan internet yang ada di sekolah diusahakan dengan kecepatan maksimal sehingga aksesnya cepat dan memudahkan kita saling berinteraksi dengan dunia luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun