Pelajaran Penting dari Banjir.Semalam saya masih menyaksikan banyak orang bersuka cita merayakan tahun baru. Â Pagi ini kita berduka. Â Banyak rumah warga terendam air hujan akibat banjir.
Saya pun mengalaminya pagi ini dan keluar dari rumah. Banjir sudah sampai sepinggang orang dewasa. Pilihan mengungsi dari rumah saya ambil karena air semakin meninggi.
Dua sepeda motor sudah terendam banjir di rumah. Saya tinggalkan saja karena nyawa jauh lebih penting. Â Semua panel Listrik saya matikan dan terdengar bunyi barang jatuh kencang sekali.
Rupanya kulkas dua pintu sudah jatuh tertidur mengenai meja makan. Derasnya air membuat kulkas bergerak miring. Printer Epson jatuh dan terendam air. Dua laptop saya amankan ke kursi tamu dan semoga air tak bertambah tinggi.
Banjir di tahun baru ini adalah hadiah dari Allah agar kita lebih introspeksi diri. Mungkin Allah sudah marah dengan manusia yang selalu dan bangga dengan dosa-dosa.
Mari kita semua berbuat (action) untuk menjaga Alam/lingkungan kita. Â Allah sudah mengingatkan Kita semua dalam Quran Surat Arrum Ayat 41.
"Telah terlihat tanda-tanda kerusakan di darat dan di laut karena ulah tangan-tangan manusia, Allah akan menimpakan akibatnya kepada orang yang melakukannya agar mereka kembali ke Jalan yang benar.. "..
Saya membaca istighfar. Â Memohon ampun bila ada salah dan dosa. Â Harta tak akan dibawa mati. Â Banjir bandang menghanyutkan barang barang yang kita sukai.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari musibah banjir ini. Pasti ada hikmah yang bisa kita petik. Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas.
Pegunungan mulai kering dan tandus. Tak menampung derasnya kucuran air hujan. Tangisannya memenuhi batas debit sungai sungai dan danau danau.
Air mengalir saling berebutan ke tempat rendah. Dimana harus bersemayam sulit terlaksana . Air tumpah ke perkotaan. Sampah sampah berserakan tak karuan membuat sempit ruang ruang nafas air. Marahlah dan meninggilah air di luar batas takaran akal manusia.