Sabtu (6/4/2019) pagi ini saya ikut acara kumpul dan bincang blogger. Acara ini dimulai pukul.9.00 wib, Omjay mengikuti acara Andaliman Talkshow dengan tema REMPAH ANDALIMANÂ di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta, yang diselenggarakan oleh yayasan doktor sjahrir.
Tanaman Andaliman bisa mengatasi era pemanasan global dengan tanaman lokal. Tanaman Andaliman dan turunannya bisa berkontribusi dalam isu perubahan iklim, kata Ir. Murni Titi Resdiana, MBA (Kantor Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Iklim).
Nah pada acara talkshow hari ini, selain membahas apa itu Andaliman, ada disajikan hidangan-hidangan yang menggunakan rempah andaliman seperti sambal atau membuat nasi goreng yang inovatif dan kreatif. Rasanya membuat lidah bergoyang dan bergetar cetar membahana githu.
Icip-icip serta bincang blogger ini dibuka oleh Ibu Amanda Katili Niode mewakili Yayasan DR Sjahrir sebagai penyelenggara dengan penuh kegembiraan. Acara di mulai dengan sambutan hangat dari blogger kolonial, daeng Amril Taufik Gobel.
Produk dari bahan Andaliman sudah go internasional kata ibu Amanda. Hal ini dibuktikan saat pameran di luar negeri, hidangan cepat habis di acara Indonesian Night, Davo. Ide berawal dari mempromosikan tahu Kediri, dan sekarang andaliman danau toba di dunia internasional
Dr. Wan Hidayati, Msi (Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Sumut) berbagi cerita tentang historical Toba Caldera Geopark : ada 5 super yang bisa mengangkat daerah Danau Toba. Blogger terpilih akan diajak melihat langsung. Kami senang sekali mendengarnya.
Ada satu sosok petani diajak ikut dalam acara ini. Inilah tokoh yang telah berdidikasi untuk pencitraan andaliman , Bapak Marandus Sirait . Pak Marandus Sirait dari Taman Eden & pemenang Kalpataru tahun 2005 menjelaskan mengenai khasiat rempah andaliman.
Bapak Marandus Sirait, pemilik taman Eden di Sumut. Menjual medali emas demi menanam pohon Andaliman. Nyaris semua penghargaan pernah diraih Marandus. Salah satunya tahun 2005 penghargaan dari Presiden Jokowi. Berbagai penghargaan sudah beliau raih, kecuali penghargaan kepala desa, seloroh Marandus.