Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Kelima Belas Belajar di Negara China

17 Maret 2019   18:30 Diperbarui: 17 Maret 2019   20:13 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi implementasi stem di china

Minggu, 17 April 2019 adalah hari kelima belas kami berada di negara china. Sebuah negara maju yang ada di Benua Asia. Suasana pagi masih dingin seperti biasa. 

Sarapan pagi sudah tersedia mulai pukul 07.00 waktu setempat. Beda 1 jam waktunya dengan Waktu Indonesia bagian barat. Kalau di Jakarta pukul 06.00 wib, maka di sini pukul 07.00 pagi. Waktunya sama dengan Indonesia bagian tengah (WITA).

Sarapan pagi kali ini ada nasinya. Kemarin tidak ada. Jadi saya merasa nikmat sarapan dengan nasi. Ada sup hangat, telor rebus, dan susu hangat kacang kedelai. Sarapan pagi menjadi lebih nendang dari biasanya. Buah pisang dan semangka menambah lengkap sarapan pagi ini.

Ketua kelas mengingatkan bahwa pukul 08.00 akan ada pertemuan. Semua peserta diminta berkumpul di kamar 3301. Kita akan rapat membahas persiapan presentasi implementasi STEM di negara china setelah tiba di Indonesia. Kami sempat doa bersama untuk 50 orang jamaah masjid di New Zeland. Mereka menjadi korban teroris yang menyerang masjid. Semoga diampuni segala dosanya.

Terjadi dialog terbuka dari hati ke hati diantara kami. Ketua kelas memutuskan ada 10 orang mempersiapkan materinya dengan baik. Mulai dari materi kuliah, kunjungan ke sekolah dan budaya china. 

Diskusi menjadi lebih menarik karena saya bertemu dengan para juara guru berprestasi, Juara Olimpiade Guru Nasional, Juara Inovasi pembelajaran dan duta ruma belajar pustekkom kemdikbud. Diskusinya sangat bernas sekali.

Usai diskusi tentang implementasi STEM, dan berbagi tugas, kami pergi ke tempat belanja. Hanya hari ini saja ada kesempatan belanja ke tempat yang cukup jauh. Besok senen sudah ada kegiatan berikutnya. Saya dan teman-teman memilih ke show market. Kami naik bus menuju ke sana. 

Sampai lokasi langsung mencari-cari barang yang kami cari. Saya sendiri membeli tas dan ikat pinggang. Tas untuk anak dan istri. Ikat pinggang untuk kakak dan pimpinan sekolah. Teman-teman banyak yang membeli pakaian dan jaket. Semua serba 39 yuan. Murah khan!

Belanja di negara china ini unik Ada pejual yang langsung memasang bandrol harga dan kita tak perlu lagi menawar harga. Namun, ada juga yang sudah pasang harga, namun masih bisa ditawar kalau kita membeli dalam jumlah banyak. Pedagang biasanya memberikan potongan harga.

Seperti tadi pagi, kami membeli gantungan kunci cukup banyak. Harga 2 yuan menjadi 1,5 yuan. Gantungan kuncinya unik karena bisa dipakai untuk meteran. Jadi kalau anda tukang jahit atau tukang ukur panjang ruangan, dapat memakai gantungan kunci unik ini.

Beberapa kawan membeli plastik press agar barang bisa diperkecil saat masuk koper. Sedangkan saya membeli sepatu baru. Harganya cukup murah. Hanya 50 yuan saja. Banyak orang yang membeli sepatu di tempat ini. Mungkin karena harganya murah dan banyak potongan harga. Toko sepatu penuh sesak dengan calon pembeli,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun