Senin, 11 Maret 2019 adalah hari kesembilan kami belajar di negara china. Sudah kangen dengan anak dan istri. Kepengen cepet kembali pulang. Apalagi setelah nonton film barat di kamar pak Afrizal. Ingin rasanya cepat pulang memeluk istri tercinta. hehehe.
Namun, kursus singkat ini belum usai. Baru sedikit ilmu kami dapatkan. Sayangkan, kalau sudah jauh pergi ke china tapi tak dapat ilmu baru. Apalagi pemerintah sudah keluar uang banyak untuk membiayai kami keluar negeri. Tentu, kami harus sungguh-sungguh belajar di negeri China.
Pagi ini kami berjalan kaki menuju tempat kuliah di teater kecil kampus China University of Mining and Technology (CUMT). Ruangannya sangat bagus dengan kursi merah yang empuk. Duduk berlama-lama di kursi ini menyebabkan mata cepat mengantuk. Hehehe, jadi harus diselingi dengan berbagai aktivitas. Misalnya sambil merekam video materi kuliah atau memotret slide nara sumber.
Kali ini yang menjadi nara sumber kuliah umum adalah Mrs. Dongmei Yu. Seorang kepala sekolah dasar di kota Xushou, provinsi Jiangsu China. Beliau menyampaikan meterinya dalam bentuk ceramah berbahasa china, dan diterjemahkan dalam Bahasa Inggris oleh Paterson, panitia yang membimbing kami selama berada di CUMT.
Terus terang saya belum sepenuhnya menerima atau menyerap materi yang disampaikan secara utuh. Kendala penguasaan Bahasa china dan Inggris yang sedikit membuat saya agak kesulitan mencerna apa yang disampaikan nara sumber. Namun, berkat bantuan google translate, sedikit demi sedikit saya tahu apa yang disampaikan pembicara selama 3 jam.
Teman sekamar pak Sri Hartono, sedang membuka kembali rekaman ceramah tadi pagi. Saya ikut mendengarkannya sambal eh sambil dibantu google translate. Di sini kita pakai mesin pencari bing, karena google belum bisa dibuka. Kecuali, kita sudah install VPN Master di laptop kita.
Lumayan juga buat laporan jurnal harian saat ini. Ada dua kegiatan. Satu kegiatan di kampus lama, dan satu kegiatan di kampus baru. Makan siang juga tadi kagak bisa santai seperti biasanya, karena dua bus sudah menunggu kami ke kampus baru CUMT.
Belajar berbahasa sastra nampaknya jadi salah satu focus materi tadi pagi. Juga pembelajaran inquiry. Pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Guru dan siswa harus sama sama menemukannya.
Saya berusaha mencari tahu apa yang disampaikan nara sumber.
Mrs. Dongmei Yu yang merupakan Vice Principal of Chengchang Primary School CMIIW atau kepala sekolah sekolah dasar, memberikan materi tentang pembelajaran sastra di sekolah dasar. Judul materinya Teaching Principal and practice of Child - like Inquiry Learning Language Class. Sangat menarik untuk diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, asalkan guru menguasai metode pembelajaran Inquiry.
Berikut ini adalah jurnal harian yang saya buatkan: