Saat kopdar blogger di Almond zucchini, ada pameran hasil karya perajin tenun. Omjay sempat kagum dengan hasil karya mereka. Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh Rumah Rakuji ini seluruhnya menggunakan bahan-bahan alami lho serta memberdayakan masyarakat lokal didalamnya sebagai pengrajin.Â
Apa saja yang sudah dilakukan rumah rakuji? Ternyata sudah banyak sekali loh, yaitu:
- Penguatan ekonomi kreatif pelaku IKM/UMKM pada daur proses kreasi-produksi-distribusi-konsumsi-konservasi
- Penguatan infrastruktur SDM pelaku kreatif IKM/UMKM berbasis desain produk pada proses hulu-hilir
- Penguatan program sheltering pelaku IKM/UKM berbasis eksplorasi promosi & pemasaran
Dari sini kita jadi tahu apa yang sudah dilakukan Rumah Rakuji yang sangatmenarik ini. Rumah Rakuji sebagai shelter bagi kriya UMKM/IKM dari berbagai pelosok Indonesia telah melaksanakan pengembangan pemberdayaan kriya dengan fokus kepada pembinaan pengembangan daya saing unggulan kriya sebagai komoditas, dalam rangka menggerakan kesinambungan ekonomi kreatif IKM/UMKM nasional.
APA SAJA MODEL PEMBERDAYAAN RUMAH RAKUJI?
Adapun kerangka model yang dimaksud adalah berupa prinsip perubahan perilaku dalam mengupayakan hadirnya komoditi kriya yang memiliki pasar yang bagus dan berkelanjutan.Â
Secara umum model ini mengacu  kepada rantai proses : Kreasi-Produksi-Distribusi-Konsumsi-Konservasi. Berdasarkan acuan tersebut disusun  bentuk dan program pemberdayaan yang ditujukan ke wilayah prioritas target binaan.
Program dan bentuk pemberdayaan untuk itu Rumah Rakuji menetapkan pembinaan pada aspek standarisasi daya saing komoditi kriya antara lain sebagai berikut :
1. Aspek desain
Dalam hal ini mencakup kepada orientasi kecenderungan pasar (trend), daya tarik estetika (appeal), daya kreasi dan kreativitas eksplorasi produk, dan rancangan tahapan produksi untuk memudahkan dan mengatasi kendala teknis proses produksi agar sesuai dengan kriteria kualitas dan kapasitas produksi.
2. Aspek teknis
Di mana merupakan peningkatan kualitas keterampilan keahlian yang diorientasikan pada jenjang tahapan mulai dari mengenali dan membuat, kemudian terampil dasar, sampai dengan tingkat mahir.Â