Bagaimana caranya menjadi guru kaya karya?
Seorang kawan meminta saya untuk menulis di buku terbarunya. Saya sudah berjanji ingin menyelesaikannya tepat waktu. Namun apa daya, kegiatan yang padat mmebuat saya lupa akan janji saya.
Malam ini saya penuhi janji saya itu. Â Saya menulis lewat aplikasi wa saja. Lebih mudah menulis pakai jempol. Saya belum terbiasa menulis dengan sepuluh jari.
Saya lebih mudah menulis kisah nyata. Â Sebuah pengalaman guru yang ingin kaya di usia muda. Kaya karya bukan kaya harta.
Oleh karena itu saya terus belajar sepanjang hayat. Membaca dan menulis menjadi menjadi kegiatan yang rutin setiap hari saya lakukan.
Belilah buku baru setiap bulannya. Jangan pelit beli buku. Â Kalau anda kesulitan keuangan maka perpustakaan menjadi tempat yang sangat menyenangkan.
Lahab sampai habis semua bacaan. Â Milai dari buku sampai koran. Mulai dari baca majalah sampai baca baca informasi di internet.
Kalau sudah banyak membaca maka mulailah menulis.
Banyak orang suka membaca tapi malas menulis. Kenapa? Sebab dia belum menemukan nikmatnya menulis.
Mereka yang senang menulis maka dia punya karya tulis. Karya tulis inilah yang membuatnya kaya karya. Â Apalagi bila dilakukan semasa muda. Â Mereka akan kaya karya di usia muda.
Masih jarang guru kaya karya di usia muda. Kalau pun ada bisa dihitung dengan jari.
