Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Nyata | Dulu Dinilai, Sekarang Menilai

11 November 2018   10:45 Diperbarui: 11 November 2018   10:52 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dewan juri inobel bersama ketua umum pb pgri| Dokumentasi pribadi

Ini adalah sebuah kisah nyata seorang guru. Kisah seorang guru yang selalu berusaha memperbaiki cara mengajaranya di kelas.

Dulu saya dinilai dan sekarang menilai.

Malam ini menginap di wisma pgri lantai 5 gedung guru indonesia. Jumat sampai sabtu, 9 dan 10 November 2018, saya dan kawan kawan pengurus pgri diberi tugas untuk menilai karya tulis ilmiah bapak dan ibu guru.

Bagus bagus isi kartulnya. Saya dibuat terkesima dengan inovasi pembelajaran yang dilakukan bapak dan ibu guru di kelas. Dulu saya juga seperti mereka. Mengirimkan naskah lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional. Lalu berharap dewan juri memilihnya menjadi salah satu pemenangnya.

Sekarang saya berada dalam posisi yang menilai. Kalau dulu kartul saya dinilai dewan juri.

Ternyata memilih karya terbaik bukanlah hal yang mudah. Perlu ketelitian dan ketrampilan menilai yang baik. Salah menilai peserta jadi korban. Pada akhirnya peserta yang seharusnya menang tidak menjadi pemenang. 

Kami sebagai dewan juri diminta untuk menyeleksi karya inobel kawan kawan guru anggota pgri. Mereka yang lolos seleksi akan diundang ke jakarta untuk presentasi.

Kalau mereka terpilih menjadi pemenang, maka mereka akan bertemu langsung presiden Indonesia. Rencana nya hut pgri yang ke 73 diadakan di bogor. Bapak presiden jokowi dijadwalkan hadir pada tanggal 30 november 2018. 

Saat kami sedang asyik menilai karya tulis ilmiah guru, datanglah ibu ketua umum pb pgri. Ibu unifah mengajak kami foto bersama dan memberikan arahannnya.

Ada kabar gembira dari bunda unifah. Kemdikbud mengundang pengurus besar pgri rapat. Puncak hari guru nasional akan disatukan dengan hut pgri. Tentu saja kami senang mendengarnya. Ada 35 ribu guru siap hadir di acara hari guru nasional dan hut pgri di bogor.

Pgri adalah organisasi guru terbesar dan dipercaya oleh pemerintah. Kami mengajak guru untuk kembali ke rumah besar guru indonesia. Ikut bergabung menajdi anggota pgri secara online dan website http://pgri.or.id lalu mencetak kartu PGRInya di wilayah masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun