Sabtu, 3 November 2018, Ikatan guru TIK PGRI bekerjasama dengan sponsor EPSON mengadakan kegiatan workhop elearning. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Ternate Maluku Utara. Bapak Kamaludin Ahmad selaku Kepala Sekolah dan Ibu Iriani selaku Wakil Ketua PGRI kota ternate memberikan kami tempat untuk berbagi ilmu elearning kepada semua guru di kota yang tenang dan indah ini.
Saya menyebutnya kota tenang karena tidak ada macet seperti Jakarta di sini. Pukul 02.00 waktu Indonesia barat, kami berangkat dari bandara sukarno hatta, dan tiba dengan selamat di bandara Babulah pukul 08.00 waktu Indonesia timur. Ada 2 jam perbedaan waktu antara Jakarta dan ternate. Kota yang terkenal dengan kota rempah-rempah penghasil cengkeh dan pala ini memang unik sekali. Kami diajak makan pagi di rumah makan al hikmah. Nasi kuning dengan ikan tongkol yang lezat membuat perut endut ini terisi penuh. Ditambah teh manis panas yang membuat hangat tubuh ini.
Selama dalam pesawat saya tertidur pulas. Hal ini saya lakukan agar saat presentasi di depan kawan kawan guru, saya dalam keadaan fit dan cukup istirahat. Malu juga kalau saya memberikan materi dan memotivasi guru-guru dalam keadaan mengantuk. Oleh karena itu, saya paksakan langsung tidur, walaupun pramugari cantik mencoba menarik perhatian saya. (omjay GR hahaha).
Saya pergi Bersama ibu Wiwin Sabayanti. Bu wiwin menjemput saya di rumah bersama suaminya. Kami ke bandara sukarno hatta sama sama. Saya diajak makan malam di bandara. Rawon setan dan sepiring nasi putih langsung habis saya santap. Sementara bu wiwin dan suaminya menyantap sop buntut yang lezat. Air teh tawar hangat membuat tubuh ini kelepek kelepek, dan marasakan kehangatan.
Pesawat lion JT 968 yang membawa kami ke ternate datang tepat waktu dan kami dipersilahkan masuk di gate A6. Kami naik bus menuju pesawat. Begitu juga ketuka sampai di ternate. Kami naik bus menuju tempat kedatangan.
Pak Damrudin, ketua panitia menyambut kami di bandara bersama temannya, pak jenggot. Sebelum masuk hotel, kami diajak sarapan pagi dulu. Nasi kuningnya hamper sama rasanya dengan nasi kuning di bandung. hanya saja rasa manis lebih terasa di kota rempah-rempah ini.
Sampai hotel saya langsung mandi koboi. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi. Acara sudah dimulai oleh ibu Iriani. Beliau memperkenalkan duta rumah belajar pustekkom kemdikbud. Ibu Iriani salah satu guru kimia yang terpilih tahun ini menjadi duta rumah belajar provinsi maluku utara. Beliau berhasil masuk final di tingkat nasional.
Berbagai pengalaman ibu Iriani sangat berkesan bagi saya secara pribadi. Sebab saya belum pernah mencoba ikut lombanya. Semoga tahun depan bisa ikutan di babak penyisihan.
Saya diminta memberikan sambutan sepatah dua patah kata. Rupanya kehadiran kami ditunggu tunggu oleh mereka. Beberapa dari peserta sudah kenal kami lewat aplikasi Whattapp. Namun baru jumpa saat ini. Ternyata omjay orangnya lucu dan suka humor. Hal itulah yang saya dapatkan kesan dari mereka.
Saya diminta membagikan pengalaman dan memberikan motivasi menulis secara online kepada kawan-kawan guru di kota ini. Senang juga bisa jumpa guru guru hebat yang mau belajar. Kemampuan mereka sungguh luar biasa. Saya salut dan berguru kepada mereka secara diam-diam.
Mas noval dari Epson menyampaikan materinya. Beliau adalah nara sumber dari sponsor kami dalam kegiatan ini. Tak terasa sudah 43 kota kami lalui Bersama Epson. Produk Epson semakin disukai, terutama printer dan slide proyektor. Mas Noval memberikan penjelasan tentang produk slide proyektor dari Epson. Nampak semua peserta antusias. Salah satu peserta yang beruntung mendapatkan printer semilai Rp. 3.000.000,- (Tuga Juta Rupiah) dari Epson. Selain itu, dealer Epson di maluku utara diminta juga memberikan info tentang harga produk Epson.
