Kisah Lebaran Hari ke-16
Ada yang sempat terlupa. Kisah lebaran hari ke 16 belum dituliskan. Mata sudah tidak bisa diajak untuk bekerja. Tubuh minta istirahat. Jadi saya pasrahkan diri ini di tempat tidur.
Kemarin sibuk sekali. Belum sempat duduk sebentar untuk menulis. Padahal banyak kisah bisa dituliskan. Menulis emmang harus dipaksakan. Dengan begitu kita menjadi terbiasa menulis setiap hari.
Di bulan syawal ini banyak sekali undangan datang. Terutama undangan pernikahan. Tentu kita berusaha untuk hadir memeriahkan pesta pernikahan. Bagi saya secara pribadi, menghadiri undangan pernikahan wajib hukumnya.
Saya dan teman teman dari ikatan guru tik pgri menghadiri acara pernikahan anak pak agung. Beliau adalah salah satu pengurus igtik pgri yang menikahkan anaknya di bulan syawal.
Saya berangkat bersama bu betti dan bu wiwin dari rumah bu betti di bekasi. Dengan bantuan google map akhirnya kami sampai ke lokasi.
Awalnya kami sempat muter muter tanya sana sini. Sebab di jalan banyak sekali janur kuning. Kalau tidak teliti kita salah masuk tempat kondangan.
Pak agung dan keluarga senang sekali kami datangi. Pestanya meriah sekali. Hiburan Lagu dangdut membuat suasana semakin meriah.
Ternyata ruangan aulanya pernah kami datangi beberapa tahun lalu. Jadi tempatnya sudah tidak asing lagi.
Pulang dari kondangan saya meluncur ke hotel home di bekasi. Di sana saya bertemu pak fahrodin beserta istri. Keponakan beliau nikasih di bekasi.
