Olimpiade guru tik nasional akan segera dilaksanakan. Semoga dapat terwujud di bulan agustus 2017. Adakah perusahaan it yang siap menjadi sponsornya? Komunitas guru tik dankkpi siap jadi panitia dan tuan rumahnya. Hal ini dapat terwujud bila guru tik dan kkpi bersatu untuk mewujudkannya.
Hal Yang terpenting di era globalisasi ini adalah memberikan pelajaran dan panduan bagi anak agar tidak gagap teknologi/gaptek,mampu menggunakan alat teknologi informasi secara baik dan benar,mampu berinternet secara sehat dan beretika,mencari informasi-membagi informasi secara baik,dll, memiliki program memajukan anak secara berkesinambungan.Saat SD diberikan pelajaran tentang MS-Office dan pengenalan internet sederhana.Tingkat SLTP diberikan pelajaran cara membuat program sederhana,disain grafis,serta belajar membuat blog dan cara mengisinya agar menarik dan informatif.Tingkat SLTA diberikan pelajaran SPSS/mengolah data,dan membuat program yang lebih luas lagi.Hal ini akan banyak menolong saat anak-anak menempuh pendidikan universitas,S1,S2,S3.
Pemerintah perlu tahu bahwa internet bukan hanya game online dan jejaring sosial.
Di Indonesia ini penggunaan internet sangat tinggi,namun pantas disayangkan bahwa penggunaannya 90% hanya untuk main game online dan jejaring sosial.Ini menunjukkan tingkat pendidikan yang masih rendah,sehingga multimedia tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Menurut pendapat saya,kurikulum terbaik adalah kurikulum RSBI/SBI karena benar-benar sesuai dengan perkembangan zaman.
Banyak masalah ketika TIK diintegrasikan kedalam MAPEL non TIK, tugas guru menjadi berat, bahkan beban kerja guru tersebut boleh dikata melebihi porsi yang seharusnya dia mampu, karena dalam kurikulum 2013 setiap pelajaran harus mengintegrasikan berbagai hal yang terkait dengan ketaqwaan dan perilaku, dan akan tambah berat jika guru harus juga mengintegrasikan TIK dalam pembelajarannya.
Belum lagi jika anda perhatikan lebih jauh tentang beberapa mapel yang baru muncul………. rasanya anak SMA akan tampil seperti SMP.
Jujur aja, bahwa anda hanya melihat sekilas, tanpa berupaya melihat jauh kedepan, ketika siswa SMA/MA maupun SMK akan melanjutkan keperguruan tinggi, belum lagi kalau anda mau melihat lebih dalam, ternyata kurikulum 2013 sangat berat dijalani oleh siswa yang asal sekolah, apalagi masih suka main-main seperti yang anda ungkapkan.
Saya sangat kecewa dengan tulisan anda ini, karena sangat tidak menghagai upaya orang belajar dan mengembangkan TIK agar calon pemimpin Negara Republik Indonesia tidak konsutif dalah hal TIK, bahkan menjadi produktif dibidang TIK sehingga ada devisa negara dari TIK !!!!
MERDEKA !!!!!!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H