Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meningkatkan Keterampilan Menulis Melalui Cerita Fiksi dan Non Fiksi

30 Maret 2017   22:50 Diperbarui: 1 April 2017   20:00 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMP Labschool Jakarta adalah salah satu sekolah yang memiliki komitmen untuk melaksanakan gerakan literasi sekolah. Di sekolah kami, siswa tidak hanya sekedar membaca buku tetapi juga sudah diajari dan diarahkan untuk membuat buku sendiri. Artinya, siswa sudah mulai belajar menulis , dan tidak sekedar membaca.

Siswa kelas 7 SMP Labschool Jakarta saat ini telah membuat buku cerita fiksi dan non fiksi. Kedua buku tersebut menambah koleksi buku dalam perpustakaan sekolah. Mereka membuatnya di kelas masing-masing. Cerita fiksi berisi cerita fantasi anak-anak dalam bentuk berbagai cerita, dan cerita non fiksi adalah cerita anak-anak labschool dalam mengisi liburan sekolahnya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan gerakan literasi sekolah terus berkembang dan budaya membaca serta menulis di kalangan siswa semakin terasah. Siswa SMP menjadi terampil dalam menulis. Baik cerita fiksi maupun non fiksi. Mereka langsung praktik dengan bimbingan guru bahasa Indonesia dan guru TIK.

Selain itu, siswa juga belajar bagaimana memasarkan buku hasil karyanya. Mereka diminta menjual bukunya di kalangan masyarakat sekolah dengan membuka stand pameran buku. Keuntungan buku dapat menambah kas kelas mereka.

Sekolah merupakan lingkungan yang vital dalam membentuk pribadi anak, selain pembentukan karakter di lingkungan keluarga. Sekolah harus mampu memberi ruang imajinasi dan kreativitas anak. Sekolah juga harus terus mengawasinya sehingga potensi siswa dapat terus berkembang imajinasi dan kreativitasnya. Mereka harus dilatih dengan bimbingan dan pengawasan guru.

Melalui pembuatan buku cerita fiksi (fantasi) dan non fiksi (liburanku) diharapkan keterampilan menulis siswa meningkat. Sekolah yang telah menjadi rumah kedua mereka menjadi tempat berkreativitas dalam mengembangkan budaya menulis dan membaca.

Semoga apa yang telah dilakukan SMP Labschool Jakarta, dapat memacu dan memicu sekolah lainnya untuk terus melakukan kampanye gerakan literasi sekolah. Amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun