Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Model Pembelajaran E-learning

17 Desember 2015   01:09 Diperbarui: 17 Desember 2015   01:36 2189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pembelajaran elearning (Dokumentasi Pribadi)"][/caption]

Pembelajaran guru dan siswa tidak harus selalu melibatkan kelas sebagai ruangan penyampaian pembelajaran. Belajar kini dapat dilakukan pada medium apa saja, seperti taman sekolah, lapangan, maupun di rumah masing-masing. Namun, tetap pada pembelajaran formal proses belajar mengajar haruslah dikontrol oleh guru. E-learning merupakan salah satu model pembelajaran yang diprediksi dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Pembelajaran e-learning ini, dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah, terkontrol maupun tanpa kontrol. Dengan berbantuan internet, e-learning memudahkan siswa untuk melatih melakukan perluasan pengetahuan dan wawasan. Penjelasan ini juga diperkuat dengan definisi e-learning oleh Horton dalam E-learning by Design (2006:1) yaitu

“E-learning is the use of information and computer technologies to create learning experience.”16 yang jika diartikan di dalam bahasa Indonesia, e-learning adalah penggunaan teknologi informasi dan komputer untuk menciptakan pengalaman belajar.

E-learning memiliki konsep yang dapat dimaknai sebagai proses instruksional yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan, membantu pekembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar yang memusatkan siswa sebagai pusatnya serta dapat dilakukan di mana pun dan kapanpun. Sehingga lebih baik e-learning dirancang sedemikian rupa, secara sederhana, personal dan cepat, Onno W.Purbo (2002)17.

Jadi, pengertian e-learning di dalam tugas portofolio pengembangan pembelajaran berbasis web ini yaitu pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN,WAN,atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan dalam mempelajari pelajaran Kewarganegaraan.

                     

Program Pendukung E-learning

Dalam kenyataan di lapangan pembelajaran, e-learning memerlukan bantuan teknologi. Karena itulah, dikenal dengan istilah computer based learning (CBL), yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer. Namun, pada prinsipnya teknologi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:

Technology based learning dan Technology based web-learning. Tecnolgy based learning terdiri atas Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video Information Technologies (Video tape, video text, video messaging). Sedangkan technology based web-learning pada dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletion board, internet, e-mail, tele-collaboration).                     

 

Pada tugas portofolio pengembangan pembelajaran web ini peneliti menggunakan prinsip teknologi data information technolgies, dikarenakan pembelajaran e-learning yang dilakukan menggunakan website.

Untuk membangun sebuah informasi techlogies yaitu website pembelajaran itu sendiri, memerlukan teknologi pendukung yang dapat membuat rumah informasi untuk belajar. Seperti membangun sebuah tempat tinggal, seseorang memerlukan batu bata dan semen, begitu pula dengan membuat sebuah website sebagai media e-learning, memerlukan program-program yang dapat mendirikan web based learning itu sendiri.

Untuk membangun sebuah pembelajaran berbasis web, dibutuhkan aplikasi yang dapat membuat website itu sendiri. Di dalam dunia Teknologi Informasi, ada banyak software yang dapat membangun website, digolongkan menjadi dua yaitu CMS dan LMS. CMS adalah Content Management System sedangkan LMS adalah Learning Management System. Content Management System (CMS) adalah sebuah sistem yang dapat membuat, mengatur, medestribusikan, mempublikasikan dan menjaga informasi perusahaan atau institusi, di mana admin tidak harus mengetahui tag HTML untuk menjalankanya. Joomla, Drupal, Wordpress, PHP & MySQL, dan lainnya19. Sedangkan untuk LMS diantaranya adalah ATutor, Dokeos, Moodle, Sakai, dan banyak lagi. Untuk tugas portofolio ini, peneliti menggunakan CMS dengan memilih PHP dan MYsQL dan untuk melengkapi fungsinya sebagai website pembelajaran sederhana, digunakan juga Ajax (Asychronus Javascript and XML) yaitu teknik untuk membuat aplikasi website untuk membangun website sebagai media belajar untuk e-learning.

 

  1. Prinsip Pembelajaran Berbasis Web
  2. Pengertian Pembelajaran Berbasis Web

Pembelajaran berbasis web adalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e-learning.  Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW).

E-learning adalah segala aktifitas belajar yang menggunakan bantuan teknologi elektronik. E-learning dapat diaplikasikan dalam pendidikan konvensional dan pendidikan jarak jauh. Web-based learning merupakan salah satu bentuk dari e-learning. Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based Training (WBT) atau kadang disebut Web-Based Education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknoloogi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web.

Adapun Definisi pembelajaran berbasis web lainnya yaitu:

  1. E-learning specifically over the internet as opposed to other networks. (E-learning melalui internet dibandingkan jaringan lainnya.)17
  2. Menurut Jaya Kumar C. Koran (2002), e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau Internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan18.
  3. Sedangkan Dong mendefinisikan sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhan.
  4. Cisco (2001) mengatakan bahwa e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara online.

Pada intinya adalah pembelajaran berbasis web merupakan pembelajaran yang menggunakan teknologi yang kecepatannya tidak memiliki batas pada tempat dan waktu untuk mengakses informasi. Web dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar maya yang dapat mendukung pembelajaran konvensional. Kegiatan belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh mahasiswa kapan saja dan di mana saja dirasakan aman oleh mahasiswa tersebut. Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah yang rumit untuk dipecahkan.

Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagai media adalah web dilengkapi dengan hyperlink yang memungkinkan untuk mengakses informasi secara acak (nonlinier) yang berdampak pada kecepatan kita untuk memperoleh informasi yang ada di dalam web.

Melihat dari kerucut pengalaman Dale, pembelajaran berbasis Web dapat meliputi hampir seluruh wilayah pengalaman tersebut. Materi pembelajaran berbasis web utamanya berupa tulisan yang harus dibaca (berupa pada puncak kerucut pengalaman) namun di dalam pengembangan ini, pembelajaran berbasis web tersebut dikambangkan lagi tidak hanya berupa teks melainkan dipadupadankan dengan gambar, video, dan lain-lain agar menarik dan memotivasi belajar. Dalam pembelajaran berbasis web juga dapat disertakan materi berupa simulasi untuk meningkatkan kemampuan motorik pebelajar (berada pada wilayah dasar kerucut pengalaman). Dengan web guru dan siswa juga dapat mengalami doing the real thing yaitu melakukan hal sebenarnya, misalkan diskusi melalui chat, hal ini terdapat di bagian paling dasar dari kerucut pengalama Dale.

 

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

 

 

 

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun