Ikatlah Ilmu dengan menulis. Itulah tema yang diminta panitia workshop menulis Al Fidaa Bekasi. Bagi saya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Sebab tidak mudah memberikan materi tentang menulis. Bahkan saya sampai terbawa mimpi untuk menentukan materi yang akan disampaikan.
Sambil kuliah di pascasarjana UNJ, saya rapihkan slide presentasi yang akan dibawakan. Kata orang, naik mimbar tanpa persiapan, maka turun tanpa penghormatan. Saya pun memperbaiki lagi slide yang akan ditampilkan. Sebab menurut informasi pesertanya lebih dari 100 orang, dan saya diberi jadwal setelah jam makan siang. Artinya saat itu adalah jam orang-orang sudah kenyang makan dan biasanya mengantuk. Jadi harus pandai membawa peserta agar tak mengantuk saat materi menulis diberikan.
Jam 11 saya berangkat dari kampus UNJ Rawamangun. Sepanjang jalan ditemui kemacetan. Macet terparah di tol bekasi berat dan bekasi timur. Kendaraan melaju dengan kecepatan rendah. Pukul 12 lewat lewat 15 menit mobil baru sampai Bulak Kapal Bekasi, dan alhamdulillah akhirnya sampai juga di sekolah TK, SD, SMP, SMA Al- Fidaa. Sebuah sekolah megah yang dikelola yayasan Al Fidaa Bekasi.
Pak Parjan menyambut saya di sekolah Al Fidaa dengan bersahaja. Beliau mengajak saya masuk ke ruangan pertemuan para nara sumber. Kami saling berkenalan dan bersalaman dengan para pembicara lainnya di sekolah Al-Fidaa. Selain saya ada dua pembicara lainnya.
Berhubung saya belum sholat, maka saya diajak sholat berjamaah dulu dekat masjid oleh pak Parjan. Saya diminta menjadi imam dengan 2 makmum yang mengikuti. Alhamdulillah sholat dzuhur berjamaah telah tunai dikerjakan. Panitia menawari saya makan siang. Namun saya menolak dengan alasan masih kenyang. Saya merasa belum nikmat makan kalau belum menyampaikan materi dengan baik.
Akhirnya, tibalah saya memberikan materi Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Ada 45 slide yang saya tayangkan selama presentasi. Walaupun sempat kesel juga dalam hati. Video yang biasanya terbuka di layar slide proyektor tidak kelihatan peserta. Video tampil hanya di layar laptop saja. Untunglah sudah pernah alami seperti ini. Bagi kai guru TIK bisa disiasati dengan membuka program video.
Tak terasa presentasi dan pemberian materi berjalan lancar dari jam 13 sampai 14.30 wib. Waktu setengah jam berjalan dengan cepat tak terasa. Saya melihat para peserta puas dengan materi yang disampaikan. Hal itu terlihat dari bahasa tubuh mereka. Banyak kawan guru yang menyalami saya keluar dari tempat pertemuan. Senin, 15 Juni 2015 adalah hari yang tak pernah terlupakan buat saya secara pribadi. Hari itu saya bertemu dengan guru hebat yang ingin mengikat ilmunya dengan menulis.Â
di facebook pak parjan saya membaca statusnya,Â
ATC UP DATE
Alhamdulillah acara workshop guru menulis yang di selenggarakan oleh ATC AL FIDAA TRAINIG CENTER berjalan lancar dan meriah plus antusis para peserta karena dari 3 trainernya asyik dan menghibur.
trima kash kepada tim ATC ( Al fidaa Training Center) plus BES Smait AL Fidaa yang telah membantu hingaa pelaksanaa selsai.
trima kash juga pada bang BNI Syaraiah, FBI Al Fidaa Tarvel umroh dan haji , Penerbit Erlangga, Penerbit Tiga Serangkai, Penerbit Grafindo, Penerbit Platinum dan penerbit Indeks yang telah mensponshori acar WORKSHOP GURU MENULIS. moga acara ini bisa MENGINSPIRASI PARA PESERTA / GURU untuk dapat menulis dan menuangkan ide2 besarnya menjadi sebuah artikel atau buku...amin.
