Setelah mengikuti kegiatan silahturahim komunitas blogger di Demang Cafe Sarinah Jaya, bersama Mas Erri, Mas EDP, dan Mbak Fema saya meluncur ke Kalibata City. Di tempat itu ada acara peluncuran buku Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup (KTMMAH) buah karya seorang kompasianer Christie Damayanti.
[caption id="attachment_249475" align="aligncenter" width="600" caption="Peluncuran Buku Christi Damayanti di kalibata City"][/caption]
Saya terpesona sejenak ketika menyaksikan begitu tabahnya Christie Damayanti menjalani hari-hari dengan penyakit yang dideritanya. Rasanya malu diri ini kepada Mbak Cristie. Begitu saya memanggilnya. Beliau yang sudah terkena stroke saja masih bisa menghasilkan maha karya yang luar biasa. Hari itu Mbak Cristie meluncurkan buku ketiganya. Hari itu juga diadakan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-44.
[caption id="attachment_249481" align="aligncenter" width="600" caption="Pemotongan Kue ulang Tahun Mbak Christi yang ke-44"]
Hal yang membuat saya termotivasi lagi dalam menulis ketika Habibie (penyandang difabel) dan Ibundanya tampil ke atas panggung memeriahkan suasana. Saya melihat Mas Valentino, dan Mbak Soraya yang memandu acara ikut terhanyut di dalamnya. Inilah sebuah kisah nyata yang sungguh menginspirasi. Saya benar-benar malu kepada diri saya sendiri yang telah diberikan Allah nikmat kesehatan dan kesempurnaan tubuh. Seharusnya, saya lebih berprestasi dalam hidup ketimbang mereka.
[caption id="attachment_249476" align="aligncenter" width="766" caption="Buku Ketiga Christie Damayanti"]
Rasanya seperti ingin menangis ketika Mbak Cristie memanggil nama saya tiba-tiba yang sedang asyik mengambil moment kejadian itu. Saya pun naik ke atas panggung, dan memberikan sepatah dua patah kata. Hampir saya tak mampu berkata apa-apa, sebab mata saya berkaca-kaca. Ingin rasanya saya menangis dalam kebahagiaan. Motivasi menulis dari seorang Cristie Damayanti begitu dahsyatnya, dan membuat decak kagum para hadirin yang hadir dalam peluncuran buku ketiganya itu.
[caption id="attachment_249477" align="aligncenter" width="400" caption="Saya belajar banyak dari kehebatan Mereka"]
Mbak Cristie memberikan saya buku terbarunya di atas panggung. Surprise banget, dan tak menyangka akan mendapatkan langsung dari penulisnya. Saya merasa sangat terhormat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Mbak Cristie. Semoga sehat selalu ya mbak Christie!
[caption id="attachment_249478" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana Peluncuran Buku Ketiga Cristi Damayanti di Kalibata City"]
Selama ini, Mbak Cristie dikenal sebagai seorang insan pasca stroke dengan lumpuh separuh tubuh sebelah kanan. Dengan tangan kanan belum mampu untuk di pergunakan serta bicaranya yang masih terbata-bata. Semakin lama, keadaannya memang semakin baik, bahkan sangat baik! Allah SWT sudah menunjukkan kuasa-NYA! Kuasa yang sangat luar biasa! Ketika secara medis beliau divonis hanya bisa berbaring saja, tetapi justru sekarang mbak Cristie mampu melakukan apa saja, sesuai dengan keinginannya. Hal yang tak pernah dilewatinya adalah menulis setiap hari. Inilah yang akhirnya menjadi catatan harian dan kesaksian hidup seorang stroke, dan cancer Survivor. Sebuah kisah nyata yang membuat kita belajar darinya. Beliau juga sangat aktif dalam membesarkan ID Kita Kompasiana.