[caption id="attachment_287395" align="aligncenter" width="544" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption]
Ada 7 cara menulis dalam keadaan kepepet. Cara ini biasa saya lakukan dalam keadaan kepepet di tengah-tengah kesibukan tugas mempersiapkan bahan pembelajaran. Isi tulisannya jelas kurang berkualitas, karena didapati kekurangan di sana sini. Namanya juga kepepet, ya tulisannya terasa kegenjet, hehehe. Tapi yang harus diingat bagi seorang blogger adalah tetap narsis walaupun dalam keadaan kepepet. Ya seperti saya ini, masih bisa narsis di depan gunung Tangkuban Perahu yang Indah, dan diselimuti kabut tebal. Coba perhatikan gaya saya? Narsis Abis khan???
[caption id="attachment_265254" align="aligncenter" width="480" caption="Omjay di Tangkuban Perahu"]
Menulis dalam keadaan kepepet memang ada plus minusnya. Nilai plusnya adalah kita memaksakan diri menulis walaupun kita sebenarnya kurang fokus. Tulisan kita terkadang ngelantur kemana-mana. Tetapi, walaupun ngelantur gaya menulis harus tetap terjaga, hahaha.
Nilai negatifnya adalah tulisan kita kurang memiliki kekuatan perkataan. Hal ini disebabkan orang yang kepepet biasanya berpikir karena dipaksa. Otakpun bekerja ekstra. Kita pun akhirnya melakukan sebuah pekerjaan yang bernamathe power of kepepet.Menulis sekenanya saja. Sudah tidak mungkin lagi merangkai kata yang indah. Apalagi memilih dan memilah kata yang memiliki kekuatan perasaan seperti cerita pendek atau cerpen. Ingatlah! Kamu adalah pemimpin bagi tulisanmu itu.You Are Leader!
The power of kepepet bagi saya memiliki makna tersendiri. Ada kekuatan yang muncul tiba-tiba dari proses kepepet itu. Oleh karena itu, ada 7 cara yang akan saya berikan bila anda menulis dalam keadaan kepepet. Tips itu adalah sebagai berikut:
- Tuliskan saja apa yang ada di kepala, dan benturkan kepalamu ke barang yang empuk, misalnya bantal atau guling. Dijamin kepalamu akan menikmatinya, hehehe. tapi awas jangan sampai ketiduran ya, hehehe
- Jangan pernah pusing tulisan kamu akan dibaca orang apa tidak, minimal ada makhluk halus yang menemanimu menulis. Gak percaya? Tuh ada di belakangmu, hiiiii sereeeem. Banyak hal ghoib yang akan membantumu menulis. Percayalah!
- Dalam keadaan kepepet tulislah yang serem-serem, dijamin kamu akan merasakan kenikmatan tersendiri, minimal kamu akan merasakan ketakutan yang amat sangat, sebab ada makhluk yang ikut bersamamu mengetik sendiri, hahahaha. Apalagi kalau malam jumat. hahaha.
- Biasakan tetap menjaga kenarsisanmu walaupun dalam keadaan kepepet. Sebab narsis adalah bagian dari kiat sukses seorang blogger, hehehe. Bukan blogger namanya kalau bukan narsis. Tapi juga harus eksis loh!
- Dalam keadaan kepepet akan membuatmu menjadi kreatif dalam menulis, dan memiliki kekuatan tersendiri bagi para penggemar tulisanmu. Jangan khawatir akan dicap jelek. Kalau tulisanmu itu memang jelek, terimalah dengan lapang dada. Perbaiki dan terus perbaiki sampai kamu menemukan kepuasan dalam menulis.
- Tulislah tulisan yang kamu sukai dan kuasai. Jangan menulis sesuatu yang membebani. Apalagi harus menulis ilmiah gaya menulis opini di koran atau surat kabar. Menulislah yang ringan-ringan saja, dan akhirnya akan lahir tulisanmu itu secara alamiah.
- Bikin tulisanmu beda walaupun dalam keadaan kepepet. Tetap dijaga gaya tulisanmu. Pakai humor sedikit tak apalah. Dengan begitu pembacapun akan kesetrum eh tersenyum malu-malu membaca tulisanmu itu.
Itulah 7 cara saya bila menulis dalam keadaan kepepet. Tetap kreatif, walau kadang sulit dimengerti bagi mereka yang cuma membaca sekilas saja. Menulisnya memang rada ngaco sih, tapi semoga bermanfaat untuk mereka yang sedang belajar menulis, hehehe.
Ayo menulis! The Power of kepepet akan membantumu menemukan kata yang pas di hati, hihihihi. Jadilah pemimpin bagi dirimu sendiri dengan memanfaatkan potensi terbesarmu!
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H