Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Marah Dipuji, Eh SBY Marah Kok Malah Dimaki?

19 Oktober 2013   21:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:18 2525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia politik Indonesia sedang panas-panasnya. Padahal sekarang sudah memasuki musim penghujan. Mungkin, karena mendekati pemilihan umum 2014. Jadi ngomongin politik jadi asyik. dari kelas restoran sampai warteg pinggir jalan, ngomongin politik memang sangat asyik. Kalau melihat televisi dan membaca berita di media arus utama akhir-akhir ini, nampak jelas golkar dan demokrat sedang saling ledek politik dinasti. Dinasti cikeas, dinasti atut sekarang sedang menjadi sorotan. Apa yang dilakukan presiden sby selalu saja serba salah. Jadi ingat waktu Megawati jadi presiden. SBY dipuji, dan Megawati dimaki. Kini hukum karma seolah sedang menerpa SBY. Jokowi sedang dipuja puji di sana sini. Sedangkan SBY sudah mulai dimaki. Contohnya ketika presiden SBY marah. Ada saja yang menirukan gaya SBY marah, dan 1000 persen bahkan 2000 persen yang coba menirukannya. Kata-kata pejabat kecengan seolah menjadi kata baru mengalahkan bahasa Vicky, hehehe. Beda halnya dengan Jokowi. Gubernur DKI Jakarta yang satu ini kini sedang menuai puja dan puji. Jokowi marah ketika sidak. Didapatinya ada bawahannya yang tak berada di tempat. Jokowi juga kecewa dengan pelayanan aparat pemkot Jakarta Timur yang terasa lamban dalam pengurusan surat izin perusahaan. Jokowi marah, dan akan mengganti pejabat yang tidak becus dalam bekerja. Jokowi marah dipuji, eh SBY marah kok malah dimaki? Begitulah dinamika politik kita. Suatu saat dia akan dipuja puji, dan suatu saat pula dia akan dicaci maki. Pujian dan makian akan terus berputar dalam arena politik. Bukankah hukum karma itu berlaku abadi? Bagaimana menurut anda? salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun