Setelah kejadian itu, Iskandar kembali taubat. Dia kembali sholat dan mengaji. Dia tinggalkan semua ilmu hitam yang dipelajarinya. Iskandar kembali menjadi anak betawi yang sholeh seperti dulu. Rajin ngaji dan suka sholat jamaah di Masjid.
Iskandar sering nangis di Masjid. Semua orang yang melihatnya terkadang kasihan kalau dia sudah menangis sesunggukan. Untunglah ada guru ngaji sekaligus Kyai yang membimbingnya. Iskandar bisa terus kembali ke jalan yang benar. Ikutin ajaran Al-quran dan Rasulnya.
Begitulah ceritanya. Gue bisa nulis apa aja dalam cerita fiksi. Gue bisa mengakhiri cerita gue dengan penuh kebahagiaan. Cuma gue jadi kacau sekarang ini. Gue ketagihan menulis fiksi. Otak gue serasa dicuci dengan cerita khayalan gue sendiri. Gue pun cuma bisa berucap, "Ya Tuhan! Gue terhanyut dalam lautan fiksi di kompasiana".
Salam Blogger Persahabatan