Jumat, 25 Mei 2012 saya diminta oleh panitia digitallabs untuk menjadi moderator talkshow Netiket Bagi Remaja untuk siswa kelas 8 SMP Labschool Jakarta. Pembicara dalam talkshow ini adalah bapak Windy Gambetta. Beliau adalah seorang dosen di ITB dengan akun twitter @wgambetta.
[caption id="attachment_178998" align="aligncenter" width="448" caption="Dokumentasi Pribadi"][/caption] Pak Windy Gambetta di Acara Talkshow Etika Berinternet di Kalangan Remaja
Dalam presentasi yang berjudul  Netiquette: Berkomunikasi dengan baik menggunakan ICT, beliau memaparkan dengan jelas seluk beluk berkomunikasi yang digunakan orang saat ini.
Sebelum pak Windy memberikan presentasinya, ada sambutan dari pak Ali Chudori, kepala sekolah kami. Intinya beliau menyambut baik adanya acara digitallabs yang digagas oleh pengurus POMG dengan ketuanya ibu Kim Jedawati.
Saya dipersilahkan memulai acara, dan membuka pikiran anak-anak tentang pentingnya etika dalam berkomunikasi. Â Saya pun langsung menyerahkan microphone kepada pak Windy Gambetta untuk memulai presentasinya.
Beliau menjelaskan tentang etika berinternet yang merupakan kumpulan aturan/kaidah perilaku yang perlu diikuti ketika menggunakan internet. Kita memerlukan etika, karena kita berkomunikasi dengan manusia (sama halnya dengan berkomunikasi di dunia nyata).
Sebelum  membahas aturan atau etika tersebut perlu diketahui apa arti berkomunikasi dengan TIK. Berkomunikasi dengan TIK artinya  kita harus Melek Teknologi (informasi) dimana kita telah mampu menggunakan komputer dan internet atau gadget yang dimiliki untuk saling berkomunikasi.  Kita pun Senang dengan Teknologi Baru. Kita berusaha untuk mencoba hal-hal baru.
Dari hasil penelitian dikalangan anak-anak Amerika dengan usia 11-12 tahun, ditemukan 94 % anak menggunakan ponsel untuk berselancar di dunia maya. Internet mobile sudah banyak digunakan oleh anak-anak untuk saling berkomunikasi.