Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hebat Euy! Kecil-kecil Sudah Jadi Wartawan

7 Oktober 2011   09:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:14 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaan nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Hal itulah yang coba ditanamkan dalam pelatihan pengembangan karakter bangsa melalui pelatihan penulisan jurnalistik yang diadakan oleh dinas pendidikan DKI Jakarta, bidang SMP dan SMA tahun 2011.

[caption id="attachment_134377" align="aligncenter" width="600" caption="Studi Jurnalistik Siswa RSBI di Aula Wisma Bahtera Cipayaung Bogor"][/caption]

Saya bangga sekali melihat anak-anak SMP dari 15 sekolah RSBI (SMPN 85, 68, 75, 45, 115, 99, 92, 19, 111, 255, 11, 216, 1, 49, dan 30) yang ada di Jakarta. Mereka diutus oleh sekolahnya masing-masing untuk mengikuti pelatihan pengembangan pendidikan karakter bangsa melalui studi jurnalistik yang dilaksanakan oleh diknas DKI Jakarta di Wisma Bahtera, Cipayung Bogor. Mereka dilatih untuk menjadi wartawan cilik atau jurnalis cilik yang bertugas untuk meliput kegiatan sekolahnya masing-masing. Wow keren! Mereka anak SMP yang hebat-hebat. Kecil-kecil sudah berani menjadi wartawan atau jurnalis. Ada sekitar 50 orang siswa yang dilatih di dalam kegiatan ini, dan mereka berasal dari 15 SMP sekolah negeri RSBI di Jakarta.

[caption id="attachment_134378" align="aligncenter" width="600" caption="Pak Adang (guru SMPN 30 Jakarta) dan Pak Mulyani (guru SMPN 115 Jakarta), Para Pembina Penulisan Jurnalistik di Wisma Bahtera"][/caption]

Kehebatan anak-anak itu dalam bdang Jurnalistik tak diragukan lagi. Hal itulah yang saya temui sendiri dalam studi dan pelatihan penulisan jurnalistik di Aula Wisma Bahtera, Cipayung Bogor. Sebagai salah seorang nara sumber yang diundang oleh Pak Mulyadi, salah satu panitia dalam pelatihan ini, saya diminta memberikan materi teknik reportase dan melaporkan berita. Sedangkan teman saya yang lainnya yaitu pak Bambang diminta memberikan materi Teknik Layout untuk majalah sekolah. Sedangkan pembicara lainnya diambil dari diknas DKI Jakarta.

[caption id="attachment_134379" align="aligncenter" width="600" caption="Para Siswa Sedang Ditugaskan Dalam penulisan Berita oleh Guru Pembina"][/caption]

Tentu senang sekali bertemu dengan para siswa yang hebat luar biasa ini. Mereka adalah siswa pilihan dari sekolahnya masing-masing. Mereka membawa misi untuk mampu menuliskan berbagai kegiatan yang ada di sekolahnya dan diterbitkan dalam majalah sekolah. Wow luar biasa! Di usia SMP mereka sudah bisa menjadi seorang wartawan profesional. Lihat saja laptop yang mereka bawa. Laptop saya kalah keren dengan laptop mereka, hehehe.

[caption id="attachment_134386" align="aligncenter" width="600" caption="Mereka memiliki Laptop yang Bermerk, dan tentu saja Mahal harganya"][/caption]

Dewasa ini dunia jurnalistik sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, sehingga memperkenalkan duniajurnalistik kepada siswa merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi para siswa, dan sangat bermanfaat bagi pengembangan kemampuan  mencari, mengolah, dan menyampaikan gagasan. Secara praktis,jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita(news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa. Dari pengertian ini dapat dilihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik, yaitu: informasi, penyusunan informasi, penyebarluasan informasi, dan pemanfaatan media massa.

[caption id="attachment_134380" align="aligncenter" width="600" caption="Setaipa Siswa diminta untuk tampil ke depan mempresentasikan hasil tulisannya"][/caption]

Sejujurnya, waktu saya dulu SMP, saya belum bisa seperti mereka. Saya belum mampu menulis berita atau cerita. Saya baru bisa menulis teknik reportase ya setelah bergabung di blog keroyokan yang namanya kompasiana.com. Dari blog ini saya menjadi mengerti bahwa siapapun bisa menjadi seorang jurnalis atau wartawan. Apalagi dengan adanya blog dan media sosial lainnya. Setiap saat, dimana saja dan kapan saja orang dapat membuat berita atau cerita sesuka hatinya. Mereka bisa mengupload apa-apa yang dilihat dan didengarnya dengan segera ke dunia maya. Bahkan banyak wartawan media arus utama yang sering mengambil berita dari para jurnalis warga ini. Selain beritanya apa adanya, bahasanya pun mudah dicerna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun