Setelah bermalam di Ciawi Tasikmalaya, kami melanjutkan perjalanan berlibur ke Desa Taraju, Tasikmalaya. Kali ini kami melewati jalan lain, yaitu jalan Cisayong. Ketika kami melewati jalan Cisayong, kami melihat ada kawasan wisata Gunung galunggung tak jauh dari situ. Petunjuk jalan menunjukkan angka 4 km. Kami pun langsung membelokkan kendaraan menuju tempat wisata itu.
Jalan menuju ke sana memang belum bagus benar, dan berliku-liku. Namun sepanjang perjalanan menuju lokasi saya lihat begitu banyak kendaraan yang membawa penumpang dari tempat wisata. Kamipun menjadi semakin penasaran kenapa tempat wisata ini begitu menarik dikunjungi orang banyak.
Rasanya tak pernah berhenti mobil dan motor hilir mudik dari tempat wisata gunung galunggung. Kami pun dibuat semakin penasaran sepanjang jalan, meskipun jalan yang kami lalui penuh liku dan berlubang-lubang. Sepanjang jalan banyak anak kecil yang minta sumbangan karena sudah ikutan menambal jalan dengan puing-puing dari tanah.
Kalau dihitung-hitung saya sudah memberikan uang logam gopean lebih dari 5 x kepada anak-anak itu disepanjang jalan menuju lokasi. Rupanya, jalan berlubang menjadi rezeki sendiri buat anak-anak gunung galunggung yang masih liburan sekolah ini. Saya melihat usia mereka rata-rata usia sekolah dasar. Sayapun mengucapkan terima kasih karena mereka mendoakan kami agar selamat sampai tujuan.
Tak berapa lama kamipun sampai kawasan lokasi wisata gunung galunggung. Udaranya sejuk dan segar. Sudah banyak orang yang memarkir mobilnya di tempat ini. Perorang dikenakan biaya masuk Rp. 4200,- dan kamipun mendapatkan diskount dengan hanya membayar Rp. 25.000,-. Padahal jumlah kami ada 9 orang. Kata petugasnya anak-anak gratis dan hanya orang dewasa saja yang bayar.
Sesampainya di parkiran mobil, sudah banyak mobil parker di tempat ini. Kami langsug menuju lokasi pemandian air hangat. Wah ramai sekali kolamnya. Airnya terlihat sudah tak bening lagi. Kami pun mencari tempat mandi khusus untuk keluarga.
Menikmati air hangat di kawasan wisata gunung galunggung Tasikmalaya membuat saya bersyukur akan kebesaran Allah. Air ini benar-benar hangat dan keluar dari perut bumi tanpa harus dimasak pakai kompor dulu. Badanpun serasa segar, dan saya pun membersihkan semua anggota tubuh dengan air hangat ini. Sayangnya, kami tak sampai berwisata ke bagian kawah. Kabranya pemandangannya indah dan membuat orang yang melihatnya akan mengucapkan Maha Suci Allah yang telah menciptakan gunung yang indah ini. Semoga gunung galunggung tak meletus lagi.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H