Pembelajaran Efektif:
- Pembelajaran yang menjamin terpenuhinya tujuan pembelajaran dengan tercapainya kompetensi baru (KD) setelah proses pembelajaran.
- Dimana proses itu akan menjadi efektif bila guru tahu indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran
Pembelajaran Menyenangkan:
- Suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan akibat suasana kejiwaan peserta didik bebas dari beban atau tekanan. Peserta didik merasakan kenyamanan dalam belajar.
- Suasana ini merupakan reward yang akan menimbulkan keterlibatan peserta didik belajar secara aktif. Guru menjadi fasilitatordan motivator bagi mereka
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran PAIKEM antara lain : 1. Faktor Internal
- Bakat, Kecerdasan, (intelektual, emosional, dan spiritual)
- Minat, motivasi, dan sikap
- Latar belakang ekonomi, dan sosial budaya
2. Faktor Eksternal
- Tujuan pembelajaran, dan Materi yang diberikan
- Strategi, metode dan media pembelajaran
- Pengorganisasian kelas, penguatan reinforcement), iklim sosial dalam kelas
- Waktu yang tersedia, sistem & teknik evaluasi
- Sikap guru dan upaya menangani kesulitan belajar siswa
Selain PAIKEM, ada proses pembelajaran lainnya seperti Quantum Learning. Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Hal itu dapat dilakukan bila seorang pendidik mampu menguasai berbagai metode pembelajaran dengan baik. Peserta didik menjadi fokus dengan materi yang diberikan. Terjadi interaksi positif antara guru dan peserta didiknya.
“Quantum Learning adalah keseluruhan model yang mencakup kedua teori pendidikan dan pelaksanaan di kelas dengan cepat. Ini menggambarkan praktek dasar penelitian terpadu yang terbaik dalam pendidikan ke dalam keseluruhan, yang membuat isi lebih bermakna dan relevan bagi kehidupan siswa.
Quantum Learning menjadikan mengajar dan belajar menjadi senang dengan peningkatan ‘Aha’ pada kegiatan penemuan. Ini membantu guru menampilkan isi mereka yang merupakan sebuah jalan yang dapat menyertakan dan memberdayakan siswa. Model ini juga memadukan belajar dan kecakapan hidup, menghasilkan siswa-siswa sebagai pembelajar yang efektif selamanya-bertanggungjawab bagi pendidikannya sendiri”.
SPICES merupakan akronim dari (1) Student-centered, (2) Problem-based; (3) Integrated; (4)Community-based(Consummer-based); (5) Elective; dan (6) Systematic. Konsep yang di gagasan oleh Harden, dkk (1984) sekaligus menggambarkan komponen – komponen utama dalam konsep pembelajaran ini. Pembelajaran harus berpusat kepada siswa dan guru tak boleh terlalu dominan di kelas. Peserta didik diarahkan untuk mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Pembelajaranpun terintegrasi dengan kehidupan nyata siswa sehingga siswa dapat mengaitkannya dalam apa yang dipelajarinya. Semua itu dilakukan dengan sangat sistemik dan runut sehingga mampu membuat peserta didik mengerti dan memahami utuk apa dia belajar.
Ketiga konsep pembelajaran di atas (paikem, quantum learning, dan spices) merupakan konsep – konsep unggulan yang dapat dijadikan acuan dalam merancang kegiatan belajar dan mengajar. Ketiga konsep tersebut mengusung ke aktif-an siswa dan mempermudah siswa untuk memahami apa yang telah disampaikan serta merangsang siswa untuk melakukan inovasi dan kreasi dalam berbagai bidang pelajaran. (bersambung).
Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H